Tni Al Guspurla Koarmada I Berhasil Evakuasi Korban Kecelakaan Laut Di Karimun Besar Kepri

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com, Jakarta - TNI Angkatan Laut melalui Gugus Tempur Laut Komando Armada I (Guspurla Koarmada I) kembali menunjukkan kesigapannya dalam menjaga keselamatan di perairan Indonesia.

Unsur Bawah Kendali Operasi (BKO) Guspurla Koarmada I, KRI Siwar-646 sukses mengevakuasi 6 korban kecelakaan laut dari kapal tanker MT. NAVIG8 GUARD nan berada di timur laut Karimun Besar, Kepulauan Riau (Kepri).

Informasi awal adanya kecelakaan tersebut diterima oleh Stasiun Radio Pantai Tanjung Karimun di saluran Ch.16 dan ditanggapi langsung oleh Komandan KRI Siwar-646, Letkol Laut (P) Daris Hardian, M.Tr.Opsla.

"Segera memerintahkan anggotanya untuk menuju letak kecelakaan laut. Setibanya di lokasi, personel KRI Siwar-646 langsung melaksanakan proses pemindahan terhadap para korban," tulis Guspurla Koarmada I dalam akun media sosialnya, dikutip Selasa (7/1/2025).

Dari hasil pemeriksaan, para korban menjelaskan bahwa terjadi kerusakan pada mesin kapan nan dinaikinya. Sehingga menyebabkan air laut masuk ke kapal sampai tenggelam.

"Seluruh penumpang terpaksa melompat ke laut untuk menyelamatkan diri," ucap Guspurla Koarmada I dalam keterangannya.

Komandan Guspurla Koarmada I Laksamana Pertama TNI Mohamad Taufik menegaskan, ini merupakan komitmen TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam memastikan keamanan dan keselamatan pelayaran di seluruh perairan Indonesia.

"Setiap KRI BKO Guspurla I senantiasa siap sedia setiap saat dan waktu dalam membantu, mendukung, dan menciptakan keselamatan di setiap Perairan Yuridiksi Nasional Indonesia," tandas Taufik.

Dengan keberhasilan pemindahan ini, TNI AL kembali membuktikan peran pentingnya dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat di laut. Seluruh korban nan dievakuasi dilaporkan dalam kondisi selamat dan telah menerima pertolongan lebih lanjut.

Detik-Detik Bentrok TNI dengan Warga Pecah di Kebumen

TNI Sebut 3 Anggota AL Terlibat Kasus Penggelapan Mobil Bos Rental Tewas di Rest Area Tangerang

Sebelumnya, Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata mengungkapkan, sebanyak tiga personil TNI Angkatan Laut (AL) terlibat dalam kasus penembakan Bos persewaan mobil nan tewas di rest Area Km45 Tangerang nan viral di media sosial. Ketiga personil TNI AL tersebut adalah Sertu AA, Sertu RA dan KLK BA.

Insiden tersebut semula dari ketiga personil tersebut nan diduga terlibat dalam penggelepan mobil persewaan milik korban. Dimana salah satu pelaku melestuskan tembakan nan menyebabkan bos persewaan mobil tewas.

"Insiden berakar dari persoalan pokok, ialah pembelian Honda Brio. Dalam kejadian tersebut diakui bahwa salah satu personil melakukan tindakan penembakan setelah diketahui kemudian mengakibatkan korban satu orang meninggal bumi dan satu orang luka-luka," ujar Denih saat konvensi pers di Koarmada, Jakarta, Senin 6 Januari 2025.

Hendrata mengaku belum bisa membeberkan peran dari ketiga oknum TNI tersebut. Hanya saja ketiga pelaku tersebut tengah berproses dulu secara militer.

"Bila investigasi oknum annggota oleh Puspomal selesai, selanjutnya bakal dituangkan dalam BAP," ujar Hendrata.

Dia juga menambahkan kasus nan melibatkan oknum TNI AL bakal diusut secara terbuka dan bakal menindak tegas anggotanya nan terlibat dalam tindak pidana.

"Dalam penjelasan ini tidak ada nan ditutup-tutupi, semua terbuka. Kami mau menegaskan sikap TNI AL, bahwa siapapun personil kami jika terbukti bersalah kami bakal tindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan nan bertindak di TNI," pungkas Hendrata.

DPR Minta Polisi Usut Tuntas

Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penembakan bos persewaan tersebut dan memberantas komplotan pencuri mobil persewaan alias sewa sampai ke akar-akarnya.

"Komplotan pencurian kendaraan mobil persewaan ini bekerja secara sistematis dengan perannya masing-masing, ada nan menyewa, ada nan menggelapkan hingga menadah dan menjualnya. Kasus ini kudu diusut tuntas dan komplotannya mesti diberantas sampai ke akar-akarnya,," kata dia dalam keterangannya, Minggu 5 Januari 2025.

Politikus PKB ini menuturkan, keberadaan persewaan mobil itu mempunyai peran strategis dalam membantu mobilisasi masyarakat, khususnya di wilayah tujuan wisata. Karena itu, Abdullah menilai perlindungan kepada upaya persewaan mobil ini dapat dilakukan lebih serius lagi.

"Misalnya melalui kerja sama antara pengusaha persewaan mobil dengan pihak kepolisian untuk mencegah dan mengatasi pencurian mobil oleh komplotan pencuri mobil persewaan nan bekerja secara sistematis," ungkap dia.

Selain kerja sama antara pengusaha mobil persewaan dengan kepolisian, diat juga meminta pengusaha persewaan untuk lebih hati-hati ketika menyewakan mobilnya.

"Misalnya dengan melakukan screening terhadap peminjamnya. Melalui pemeriksaan KTP, nomor telepon, rekening bank dan identitas lainnya. Ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan semua pihak" jelas Abdullah.

Terkait Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan nan diperiksa berbareng anggotanya oleh Propam, Abdullah meminta perihal itu dilakukan dengan ahli dan transparan.

"Jadi kita tunggu hasil pemeriksaan Propam tersebut, dari situ kita pelajari untuk mitigasi kedepannya," pungkasnya.

Selengkapnya