Wamendikti: Tak Ada Wacana Libur Selama Ramadhan Di Perguruan Tinggi

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com

Jumat, 03 Jan 2025 13:43 WIB

Wamendiktisaintek Fauzan menyatakan tak ada wacana untuk meliburkan aktivitas akademik di lingkungan pendidikan tinggi di Indonesia selama Ramadhan. Wamendiktisaintek Fauzan menyatakan tak ada wacana untuk meliburkan aktivitas akademik di lingkungan pendidikan tinggi di Indonesia selama Ramadhan. iStockphoto/1001nights

Jakarta, pendapatsaya.com --

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan menyatakan tak ada wacana untuk meliburkan aktivitas akademik di lingkungan pendidikan tinggi di Indonesia selama Ramadhan.

"Nggak lah, kami nggak punya wacana itu," kata Fauzan di Jakarta, Jumat.

Diketahui, wacana untuk meliburkan aktivitas pendidikan selama bulan Ramadhan sekarang tengah mengemuka dan menjadi bahan pembicaraan masyarakat pada saat ini, karena kebijakan libur di bulan suci umat Muslim itu juga pernah dilaksanakan di era pemerintahan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Adapun dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, terdapat sebanyak 16 hari libur nasional serta tujuh libur bersama. Terkait perihal itu, dicantumkan Idul Fitri 1446 H tanggal 31 Maret-1 April.

Sementara Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti sebelumnya mengatakan belum ada pembahasan mengenai libur sekolah selama bulan puasa, dan perihal tersebut tetap berupa wacana di Kementerian Agama, belum berupa keputusan.

Oleh lantaran itu, dia pun belum tahu apakah wacana tersebut bakal dibahas di tingkat kementerian koordinator alias langsung dibahas di bawah presiden.

Adapun Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar juga sebelumnya mengungkapkan perihal tersebut tetap menjadi wacana, namun dia menjelaskan bahwa kebijakan meliburkan aktivitas saat Ramadhan tetap bertindak di sejumlah satuan pendidikan berbasis pondok pesantren.

(Antara/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya