100 Hari Kerja Prabowo-gibran, Menteri Erick Pamer Kontribusi Bumn

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com - Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto telah menapaki 100 hari kerja kabinet Merah Putih. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, pihaknya melakukan beragam inisiasi untuk mempercepat program prioritas nasional nan dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Erick menjabarkan, inisiasi tersebut mulai dari hilirisasi, pembangunan infrastruktur, pelayanan masyarakat, stabilisasi nilai pangan, hingga pengembangan sumber daya manusia dan daya berkelanjutan. Menurutnya, kerjasama lintas kementerian dan badan menjadi momentum strategis untuk menjawab tantangan pembangunan nan semakin kompleks.

"Dalam waktu kurang dari 100 hari, kita telah menunjukkan langkah nyata dan akibat langsung nan dirasakan oleh masyarakat. Hal ini menjadi bukti bahwa gotong royong adalah kunci keberhasilan," ujar Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (20/1)

Erick memaparkan, selama 100 hari kerja pihaknya melakukan kerja sama dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM serta Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional untuk mempercepat hilirisasi komoditas strategis.

Langkah ini diambil sebagai corak kerjasama antar kementerian, serta salah satu langkah strategis untuk mempercepat pencapaian cita-cita Presiden Prabowo dalam perihal penghiliran dan ketahanan energi.

Selain itu, lanjutnya, hilirisasi ini juga bermaksud meningkatkan nilai tambah di dalam negeri dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi. Ia menyebut, hilirisasi juga berkedudukan krusial dalam meningkatkan nilai tambah di dalam negeri serta mendukung kemandirian bangsa, terutama melalui swasembada energi.

Sejumlah perusahaan BUMN nan melakukan hilirisasi seperti MIND ID untuk hilirisasi minerba, PTPN untuk hilirisasi perkebunan, Perhutani untuk kehutanan, serta Pertamina dan PLN untuk ketahanan daya nasional.

Selanjutnya, Erick memaparkan lebih jauh, untuk penguatan prasarana transportasi dan daya juga menjadi sektor nan diperhatikan Kementerian BUMN dalam tiga bulan terakhir. Bersinergi dengan Menko Infrastruktur, Menteri Perhubungan, dan Menteri ESDM, Kementerian BUMN terus mempercepat pembangunan prasarana transportasi dan energi.

Hal serupa juga dilakukan dengan Kementerian Pekerjaan Umum nan sepakat untuk memperkuat sinergi dalam pembangunan prasarana strategis nan bermaksud untuk mendukung program swasembada pangan, energi, dan hilirisasi nan menjadi prioritas pemerintahan.

"Infrastruktur juga memainkan peran vital dalam mewujudkan swasembada pangan dan daya serta mendukung hilirisasi. Dengan prasarana nan baik, biaya logistik di pelabuhan, bandara, jalan tol, ataupun jalan-jalan di wilayah bisa ditekan semaksimal mungkin," jelasnya.

Sinergi dengan Kementerian PU, kata Erick, difokuskan pada pengembangan kawasan-kawasan strategis, seperti area ekonomi dan lumbung produksi. Kawasan-kawasan ini kudu didukung dengan prasarana nan optimal agar bisa menjadi penopang swasembada pangan dan energi, serta hilirisasi nan berkelanjutan.

Sementara itu, mengenai pelayanan masyarakat, Kementerian BUMN berbareng Menko Infrastruktur, Menteri Perhubungan, dan Menteri Pariwisata telah memastikan nilai tiket transportasi, terutama jelang Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dapat terjangkau masyarakat.

"Dengan melakukan intervensi langsung pada perusahaan-perusahaan BUMN nan bergerak di sektor transportasi, beberapa terobosan bisa dijalankan," sebutnya.

Sementara di sektor pangan, pihaknya bekerja-sama dengan Kepala Badan Pangan Nasional, Kemenko Pangan, dan Kementerian Pertanian untuk menjaga stabilitas nilai pangan, khususnya beras, di tengah ancaman inflasi global.

Berdasarkan info Badan Pangan Nasional, di akhir tahun 2024, stok beras nasional mencapai 1,8 juta ton, sementara Bulog telah menyerap 1,2 juta ton beras petani pada 2024. Inflasi pangan juga terjaga di level rendah, hanya 1,68% (yoy) pada Desember 2024, jauh di bawah rata-rata inflasi negara tetangga di ASEAN.

Tak hanya itu, Kementerian BUMN melalui Bulog dan RNI juga mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melibatkan Kepala Badan Gizi Nasional. Sejauh ini, program MBG telah menjangkau lebih dari 1 juta anak-anak dan golongan rentan di 10 provinsi prioritas. Program ini juga memanfaatkan produk UMKM lokal dan menciptakan lebih dari 50.000 lapangan kerja baru di sektor pangan.

Ia menambahkan, untuk meningkatkan perekonomian rakyat mendorong Kementerian BUMN melalukan sinkronisasi program UMKM dan industri imajinatif dengan Kementerian UMKM. Tercatat, hingga Januari 2025, lebih dari 1,2 juta UMKM telah mendapatkan akses pembiayaan dari Bank-bank BUMN, dengan total penyaluran angsuran mencapai Rp 13,5 triliun.

"Program pembinaan ini juga mencakup pendampingan bisnis, digitalisasi UMKM, serta promosi produk UMKM ke pasar dunia melalui platform e-commerce seperti PaDi UMKM," ungkapnya.

Di sisi lain, pengembangan sumber daya manusia juga menjadi sektor nan menjadi prioritas. Bekerjasama dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA), Kementerian BUMN telah mengangkat kebijakan untuk memastikan kesetaraan kelamin di lingkungan kerja.

Saat ini, 25% posisi manajerial di BUMN telah diisi oleh perempuan, dengan sasaran peningkatan menjadi 30% pada 2025. Selain itu, program perlindungan anak telah dilaksanakan melalui penyediaan akomodasi ramah anak di lingkungan BUMN.

"Melalui sinergi lintas sektor, kami optimistis Indonesia dapat menjadi bangsa nan mandiri, tangguh, dan berkekuatan saing global. Gotong royong adalah fondasi utama kita menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Strategi MIND ID Perkuat Industri Aluminium RI

Next Article Alasan Erick Thohir Minta Tambah Anggaran BUMN Jadi Rp 344 M

Selengkapnya