Gunung Semeru Erupsi Minggu Pagi 6 Juli 2025, Tinggi Letusan 600 Meter

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Sebelumnya, Badan Geologi menetapkan kenaikan tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur (NTT), per tanggal 2 Juli 2025. Saat ini, status gunung api tersebut berada pada Level III (Siaga).

"Berdasarkan info pemantauan visual dan instrumental, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (SIAGA) terhitung pada tanggal 2 Juli 2025 pukul 20.00 WITA," disampaikan Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid.

Dia mengatakan, peningkatan aktivitas erupsi semakin intens sejak 27 Juni 2025. Peningkatan aktivitas erupsi ini ditandai dengan semakin tingginya kolom erupsi nan mencapai 1.200 meter dari puncak dan lontaran material pijar nan ke segala arah dengan jarak lontaran terjauh mencapai sekitar 1.500 meter.

"Lontaran material pijar ini mengakibatkan kebakaran vegetasi di sekitar lereng utara dan timur laut. Erupsi juga disertai bunyi gemuruh dan dentuman lemah–kuat," katanya.

"Letusan disertai gemuruh 24 kali dengan tinggi 200-300 meter," sambungnya.

Seiring peningkatan status, Badan Geologi pun segera menyampaikan rekomendasi bagi masyarakat. Pengunjung alias pendaki diminta tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.

Selain itu, mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran alias longsoran lava dan awan panas. Masyarakat juga diimbau untuk tidak panik jika mendengar bunyi gemuruh alias dentuman dari kawah.

"Karena bunyi tersebut merupakan karakter aktivitas gunung api nan sedang dalam fase erupsi. Suara dentuman nan keras dapat mengakibatkan getaran nan kuat pada beberapa bagian gedung terutama jendela kaca dan pintu," jelas Wafid.

Pemerintah wilayah juga terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan di Deşa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape alias Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi alias Badan Geologi di Bandung.

Selengkapnya