ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com - Selama sekitar satu tahun terakhir, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencabut izin upaya sebanyak 21 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Indonesia. Salah satu nan terbaru adalah penutupan PT BPRS Gebu Prima di Medan pada April 2025.
Langkah ini diambil lantaran pihak bank tidak sukses melakukan langkah-langkah pemulihan meski telah diberi kesempatan oleh OJK kepada pemegang saham, komisaris, dan dewan untuk menyelamatkan perusahaan.
Kendati demikian, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin bahwa biaya pengguna tetap kondusif dan bakal dibayarkan sesuai patokan nan berlaku. Proses klaim penjaminan dan likuidasi pun telah disiapkan.
LPS bakal melakukan rekonsiliasi dan verifikasi atas info simpanan dan info lainnya untuk menetapkan simpanan nan bakal dibayar, rekonsiliasi dan verifikasi dimaksud bakal diselesaikan LPS paling lama 90 hari kerja. Dana nan digunakan untuk pembayaran klaim penjaminan simpanan pengguna PT BPRS Gebu Prima berasal dari biaya LPS.
Nasabah dapat memandang status simpanannya di instansi PT BPRS Gebu Prima, alias melalui website LPS (www.lps.go.id) setelah LPS mengumumkan pembayaran klaim penjaminan simpanan pengguna BPR tersebut. Bagi debitur bank, tetap dapat melakukan pembayaran angsuran alias pelunasan pinjaman di instansi PT BPRS Gebu Prima dengan menghubungi Tim Likuidasi LPS.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menerangkan banyaknya penutupan itu tidak menunjukan adanya goncangan terhadap sektor keuangan. Malahan itu menunjukan bahwa sistem pengawasan telah berjalan.
Dian, nan merupakan personil Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ex-officio, mengatakan bahwa lembaga itu dapat menyikapi jatuhnya BPR-BPR di beragam tempat dengan cepat. Sehingga deposan masyarakat aman, dan masalah dapat diselesaikan dengan cepat.
Selanjutnya, krusial diketahui oleh pengguna bahwasanya tetap banyak BPR/BPRS alias bank umum lainnya nan tetap beroperasi, sehingga pengguna pun tidak perlu ragu untuk kembali menyimpan uangnya di perbankan, lantaran simpanan di semua bank nan beraksi di Indonesia dijamin oleh LPS.
Daftar 21 Bank BPR nan Bangkrut dan Tutup:
1. BPR Wijaya Kusuma
2. BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda)
3. BPR Usaha Madani Karya Mulia
4. BPR Pasar Bhakti Sidoarjo
5. BPR Purworejo
6. BPR EDC Cash
7. BPR Aceh Utara
8. BPR Sembilan Mutiara
9. BPR Bali Artha Anugrah
10. BPRS Saka Dana Mulia
11. BPR Dananta
12. BPR Bank Jepara Artha
13. BPR Lubuk Raya Mandiri
14. BPR Sumber Artha Waru Agung
15. BPR Nature Primadana Capital
16. BPRS Kota Juang (Perseroda)
17. BPR Duta Niaga
18. BPR Pakan Rabaa
19. BPR Kencana
20. BPR Arfak Indonesia
21. BPRS Gebu Prima
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]