ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com - Saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) baru menggunakan 37,43% biaya hasil penawaran umum alias Initial Public Offeringnya (IPO). Padahal, perusahaan olahan susu ini telah melantai lebih dari tiga tahun di bursa.
Melansir laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana, CMRY tercatat telah menggunakan Rp1,37 triliun dari total Rp3,66 triliun biaya IPO nan dihimpun pada Desember 2021 lalu.
Hingga 30 Desember 2024, CMRY tetap menyisakan biaya hasil IPO total sebesar Rp2,19 triliun. Dana segar tersebut pun telah diperuntukkan ke lima pos pengeluaran.
Rinciannya, sebesar Rp903,44 miliar digunakan sebagai shopping yntuk penambahan kapabilitas produksi. Sementara total rencana penggunaannya adalah sebesar Rp1,17 triliun.
Sementara itu, sebesar Rp223 miliar telah digunakan untuk ekspansi saluran distribusi. Di sisi lain, Rp251,06 miliar telah digelomtorkan untuk modal kerja operasional dan aktivitas lainnya.
Di sisi lain, CMRY terpantau belum menggelontorkan biaya hasil IPO-nya untuk Modal kerja entitas anak Macroprima Panganutama. Padahal, dalam rencana penggunaan biaya IPO, tertulis pos tersebut direncanakan menggunakan biaya sebesar Rp892,4 miliar.
Perusahaan dengan merek jual beli Cimory ini pun belum menyetorkan modal ke entitas anak PT Macrosentra Niagaboga nan sebelumnya direncanakan untuk mendapat suntikan modal sebesar Rp713,93 miliar.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Siap-Siap! Aturan IPO & Listing di BEI Bakal Diperketat!
Next Article Bos OJK: Tak Ada Moratorium IPO, Jalan Seperti Biasa