5 Pernyataan Parpol, Dpr, Hingga Mpr Usai Pelaksanaan Perdana Program Makan Bergizi Gratis

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah digelar pertama kali pada Senin 6 Januari 2025. Makan Bergizi Gratis (MBG) ini merupakan salah satu program jagoan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini pun mendapatkan respons dari beragam kalangan. Salah satunya Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Budisatrio Djiwandono nan menyambut baik terlaksananya program MBG tersebut. Pihaknya jelas mendukung penuh dan membantu menyukseskan program tersebut.

Tak hanya itu, dia juga mengapresiasi keahlian pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, nan sigap mewujudkan program ini dalam kurang dari 100 hari kerja.

"Fraksi Gerindra mengapresiasi kerja sigap pemerintah dalam mewujudkan salah satu program unggulan nan menjadi janji kampanye. Program MBG dapat melangkah di hari ke-79 pemerintahan, tentu ini jadi permulaan nan baik dan menunjukkan komitmen kuat pemerintah," kata Budisatrio dalam keterangannya, Selasa (7/1/2025).

Kemudian, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, menyampaikan apresiasi dan support penuh atas peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) nan dimulai Senin 6 Januari 2025.

Dia menilai, program ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia, khususnya siswa sekolah, ibu hamil, dan balita.

"Fraksi PAN DPR RI sangat mendukung program ini lantaran pemenuhan gizi adalah kunci utama bagi pertumbuhan bentuk dan mental anak-anak kita. Ini adalah corak realisasi janji Presiden Prabowo nan datang untuk masyarakat dan melindungi golongan nan paling rentan," papar Putri Zulkifli Hasan.

Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay juga menyambut baik Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG). Dia meminta agar seluruh pihak untuk berperan-serta menyukseskan program nan dicanangkan Presiden Prabowo Subianto itu. Terutama, kata dia, dalam segi pengawasan.

Berikut sederet pernyataan partai politik (parpol), DPR, hingga MPR usai penyelenggaraan perdana Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihimpun Tim News pendapatsaya.com:

Sejumlah siswa sekolah dasar di Sumatera Selatan kecewa dengan program makan bergizi gratis. Mereka kecewa lantaran rasa makanan nan hambar.

1. Gerindra Janji Kawal dan Awasi Pelaksanaannya

Pemerintah sudah menggelar program Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana pada Senin 6 Januari 2025. Hal ini mendapatkan respons dari beragam kalangan.

Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik terlaksananya program MBG tersebut. Pihaknya jelas mendukung penuh dan membantu menyukseskan program tersebut.

Tak hanya itu, dia juga mengapresiasi keahlian pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, nan sigap mewujudkan program ini dalam kurang dari 100 hari kerja.

"Fraksi Gerindra mengapresiasi kerja sigap pemerintah dalam mewujudkan salah satu program unggulan nan menjadi janji kampanye. Program MBG dapat melangkah di hari ke-79 pemerintahan, tentu ini jadi permulaan nan baik dan menunjukkan komitmen kuat pemerintah," kata Budisatrio dalam keterangannya, Selasa (7/1/2025).

Wakil Ketua DPP Partai Gerindra ini memastikan pihaknya bakal turut mengawal dan memastikan program MBG dapat melangkah sesuai dengan visi nan diproyeksikan oleh Presiden Prabowo. Menurut Budi, tujuan dibalik program ini lebih dari sekedar menyediakan makanan, namun juga mengenai dengan pemenuhan gizi dannutrisi nan berbobot hingga visi keberlanjutan ekonomi.

"Program MBG adalah bentuk investasi pada sumber daya manusia serta generasi masa depanyang kompetitif dan produktif, untuk menyambut Indonesia Emas 2045. Bahkan, program ini juga mempunyai misi pemerataan ekonomi dan sosial," jelas Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.

Karena itu, lanjut Budi, krusial bagi program ini untuk tidak hanya berfokus pada jumlah namun juga kualitas, seperti memperhatikan syarat kebutuhan kalori dan komposisi gizi bagi penerima manfaat.

"Untuk itu, kami dari Fraksi Gerindra siap mengawal agar program ini melangkah sesuai dengan prinsip nan diharapkan sejak awal," tegas dia.

Budisatrio juga menambahkan bahwa pihaknya mengapresiasi keahlian Badan Gizi Nasional (BGN).

"Dimulainya program MBG secara berjenjang nan meliputi 26 Provinsi ini membikin kami optimis dengan keahlian BGN ke depannya. Kami percaya BGN bisa untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada sekolah dan penerima faedah di seluruh Indonesia.Target-target BGN sejauh ini juga cukup terukur dan menjanjikan," pungkasnya.

2. PAN Sebut Program Makan Bergizi Gratis Tonggak Awal Ciptakan Generasi Emas 2045

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, menyampaikan apresiasi dan support penuh atas peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) nan dimulai pada Senin 6 Januari 2025.

Program ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia, khususnya siswa sekolah, ibu hamil, dan balita.

"Fraksi PAN DPR RI sangat mendukung program ini lantaran pemenuhan gizi adalah kunci utama bagi pertumbuhan bentuk dan mental anak-anak kita. Ini adalah corak realisasi janji Presiden Prabowo nan datang untuk masyarakat dan melindungi golongan nan paling rentan," ujar Putri Zulkifli Hasan.

Menurut info Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, 1 dari 5 anak di Indonesia mengalami stunting, nan berakibat langsung pada perkembangan otak dan keahlian belajar mereka.

Anak-anak nan kekurangan gizi condong mempunyai tingkat kepintaran nan lebih rendah, prestasi akademik nan buruk, dan kesempatan kerja nan lebih mini di masa depan.

Karena itu, untuk memastikan akses makanan bergizi bukan hanya rumor kesehatan, tetapi juga investasi besar bagi kualitas pendidikan dan sumber daya manusia Indonesia. Program Makan Bergizi Gratis ini menargetkan 3 juta penerima faedah pada tahap awal pelaksanaan, termasuk anak-anak sekolah, balita, dan ibu hamil.

Sebanyak 190 dapur penyedia makanan bergizi telah disiapkan di 26 provinsi untuk mendukung program ini, dengan kapabilitas produksi hingga 3.500 paket makanan per hari. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk memastikan keberlanjutan program ini hingga 2025.

"Selain berkontribusi pada pengurangan nomor stunting, program ini mempunyai potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemenuhan gizi nan baik telah terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan keahlian kognitif dan memperbaiki konsentrasi anak di sekolah," tambah Putri Zulkifli Hasan nan juga merupakan praktisi pendidikan anak usia dini.

Fraksi PAN DPR RI berkomitmen untuk terus mengawal program ini agar melangkah dengan transparan, tepat sasaran, dan berakibat maksimal bagi masyarakat.

Pihaknya juga mendorong kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk memperluas jangkauan program ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh anak Indonesia, termasuk di wilayah terpencil.

"Kita bisa menjadikan Program Makan Bergizi Gratis ini sebagai tonggak awal untuk menciptakan generasi emas Indonesia. Anak-anak sehat dan pandai adalah aset paling berbobot bagi bangsa," tutup Putri Zulkifli Hasan.

3. Komisi IX DPR RI Sebut Anggaran Rp10 Ribu Makan Bergizi Gratis Mesti Didiskusikan Ulang

Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PKB, Zainul Munasichin menilai, anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) Rp10 ribu mesti didiskusikan ulang. Diketahui, program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu sudah dimulai pada Senin 6 Januari 2025.

"Menurut saya anggaran Rp10 ribu itu mesti didiskusikan ulang, lantaran ini menyangkut standar gizi minimum nan kudu ada di dalam satu porsinya, kan itu ada standar itu, soal karbohidrat, protein, kalsiumnya dan serat nan dari buah dan lain-lain," kata Zainul saat dikonfirmasi, Senin 6 Januari 2025.

Hal itu dikatakannya mengingat memang pihaknya mempunyai sejumlah catatan. Apalagi, nominal Rp10 ribu itu disebutnya belum termasuk dengan susu jika dibandingkan dengan sekolah nan ada di luar Jawa.

"Nah jika sekarang diputuskan Rp10 ribu per porsi, kami punya catatan bahwa hitung-hitungan kami jika Rp10 ribu per porsi itu sepertinya susu belum masuk deh. Kalau susu dimasukan, enggak cukup itu anggaran Rp10 ribu," sebutnya.

"Apalagi untuk daerah-daerah tertentu ya, di wilayah luar Jawa mungkin bakal lebih mahal biaya pokok untuk karbohidrat dan juga untuk sayuran," sambungnya.

Bukan hanya tak cukup, melainkan anggaran Rp10 ribu itu belum dibicarakan secara perincian dengan Komisi IX DPR RI.

"Terkait anggaran per porsi Rp10 ribu, menurut saya itu kemarin belum dibicarakan perincian dengan Komisi IX DPR ya alias dengan DPR," jelasnya.

"Karena pada saat presentasi di depan kita, kepala BGN itu membikin proyeksi ratenya itu adalah Rp15 ribu per porsi, walaupun kelak bervariasi antar wilayah ya," pungkasnya.

4. DPR Minta Semua Pihak Ikut Mengawasi

Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyambut baik peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG) nan dilakukan pada Senin 6 Januari 2025 di sejumlah wilayah.

Saleh Daulay meminta agar seluruh pihak untuk berperan-serta menyukseskan program nan dicanangkan Presiden Prabowo Subianto itu. Terutama, kata dia, dalam segi pengawasan.

"Melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan program MBG ini. Mulai dari pengadaan bahan, aktivitas dapur, kebersihan, distribusi, dan beragam aktivitas mengenai lainnya. Partisipasi masyarakat sangat krusial untuk memastikan suksesnya penyelenggaraan program unggulan Prabowo-Gibran ini," ujar Saleh dalam keterangannya, Senin 6 Januari 2025.

Wakil Ketua Umum PAN itu pun meminta agar seluruh pihak segera melaporkan oknum-oknum nan melakukan pelanggaran terhadap Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG).

"Melaporkan oknum alias siapa pun nan diduga melakukan pelanggaran. Program MBG ini kudu sukses. Karena itu, semuanya kudu mengikuti patokan dan ketentuan nan telah disusun dan ditetapkan pemerintah," ucap Saleh.

"Kita kudu membuktikan jika kita bisa. Karena itu, jangan main-main dengan program ini. Mari kita sayangi seluruh anak-anak dan ibu-ibu nan menjadi sasaran program ini," sambung dia.

Kemudian, kata Saleh Daulay, agar program tersebut melangkah lancar krusial untuk memberikan saran dan masukan konstruktif terhadap program MBG.

Sebab, lanjut dia, program MBG, tentu tidak langsung melangkah sempurna. Diperlukan saran, masukan, dan kritik dari semua pihak.

"Saran, masukan, dan kritik dari siapa pun kudu didengar. Penanggung jawab program ini perlu melakukan pertimbangan secara regular. Pikiran-pikiran positif dari masyarakat kudu diadaptasi dan diterima," papar Saleh Partaonan Daulay.

"Harusnya kan kita semua berbahagia dengan program ini. Karenanya, kudu tulus untuk berkontribusi dan berpartisipasi. Paling tidak, ya kita semua bermohon agar dapat terlaksana dan melangkah sesuai dengan nan diagendakan," tandas dia.

5. Ketua MPR Tegaskan Susu di Menu Makan Bergizi Gratis Masih Bertahap

Sejumlah sekolah di beragam wilayah Indonesia telah mulai menjalankan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, ialah Makan Bergizi Gratis (MBG).

Namun, dalam pelaksanaannya, menu makanan nan diberikan kepada siswa belum mencakup susu sebagai bagian dari paket nutrisi.

Menanggapi perihal tersebut, Ketua MPR RI Ahmad Muzani menjelaskan bahwa penyediaan susu dalam program MBG bakal dilakukan secara bertahap. Menurutnya, prioritas anggaran saat ini tetap difokuskan untuk memenuhi kebutuhan di daerah-daerah nan telah ditentukan sebelumnya.

"Tadi penjelasan dari Ketua Padang Gizi gimana. Ya kan memang ini tetap berjenjang sehingga pelaksanaannya tetap dilakukan di beberapa tempat dan anggaran nan ada memang dicukupkan untuk daerah-daerah nan sudah ditunjuk," kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 6 Januari 2025.

Sebelumnya diberitakan, tidak ada susu pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG) nan dilaksanakan perdana di Jakarta hari ini, Senin (6/1). Menu MBG terdiri dari nasi, ayam teriyaki, tahu goreng, tumis kacang panjang dan buah jeruk.

Pantauan pendapatsaya.com, tak adanya susu dalam menu MBG ini dijumpai di dua sekolah nan ditinjau Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi. Sekolah nan dimaksud yakni, SD Barunawati 2-SMPN Barunawati dan SMPN 61 Palemerah, Jakarta Barat.

Selengkapnya