Belum Ada Pelatihan, Operasi Robodog Polri Seperti Main Playstation

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com --

Operator robot polisi jenis robodog alias I-K9 membeberkan soal langkah pengoperasian robot tersebut. Pengoperasiannya mirip seperti bermain PlayStation.

"Mengoperasikannya cukup mudah ya, soalnya pakai gamepad nan mudah dikenalin gitu, gampang. Ada R1, R2 kayak stick PS, PlayStation jika tahu gitu," kata personil Korsabhara Baharkam Polri Briptu Dysandro selaku operator di Monas, Selasa (1/7).

"Jadi itu mengoperasikannya seperti itu, mudahnya seperti itu. Kalau mau aktivitas tindakan alias nan lain tuh tinggal kombinasi tombol-tombol," lanjutnya.

Dysandro juga menyebut sejauh ini belum ada training secara resmi mengenai pengoperasian robodog tersebut. Kata dia, training baru dilakukan secara personal.

"Dilatih secara individual aja gitu, mungkin kelak jika misalnya ini ke depannya pasti ada pelatihan," ujarnya.

Dysandro turut menerangkan tak ada kriteria unik mengenai pemilihan operator untuk mengoperasikan robodog tersebut. Syaratnya, sekadar siapa saja nan mempunyai keahlian khususnya di bagian IT.

Disampaikan Dysandro, sejauh ini dirinya tak mengalami hambatan berfaedah untuk mengoperasikan robodog itu. Kata dia, biasanya hambatan hanya mengenai sinyal nan tiba-tiba terputus.

Di sisi lain, Dysandro menyebut robodog itu mempunyai ketahanan baterai hingga dua jam jika tidak melakukan kegiatan. Sementara dalam kondisi standby, robodog bisa bisa memperkuat sampai tiga jam.

"Kadang jika kesulitannya aja itu, kadang sinyalnya nan tiba-tiba terputus," ucapnya.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan kehadiran robot tersebut menjadi gambaran modernisasi di tubuh Polri.

Sandi menyebut di tahun 2030 mendatang, 'wajah' kepolisian di sejumlah negara bakal diwarnai kehadiran robot-robot nan dinilai efektif untuk tugas kepolisian.

Thailand misalnya, sudah memperkenalkan robot humanoid miliknya. Kemudian, Dubai juga sudah meluncurkan pemanfaatan robot untuk membantu tugas-tugas kepolisian.

Lalu, China nan sudah melakukan uji coba robot polisi untuk patroli. Termasuk, Singapura nan mengembangkan kecoak cyborg untuk aktivitas SAR (search and rescue).

"Memang di kita tetap awam, Hari Bhayangkara menjadi momen pertama Polri memperkenalkan robot-robot ini," kata Sandi dalam keterangannya, Senin (30/6).

Sandi menerangkan kehadiran robot-robot tersebut telah masuk dalam rencana strategis Polri tahun 2025. Ia juga menyebut pada anggaran tahun 2026, Polri telah memasukkan pengadaan robodog.

"Renstra Polri 2025 sampai dengan 2045 tentang penggunaan robot dalam membantu tugas-tugas Polri sudah ada. Tahun 2026 sudah dianggarkan untuk robodog, kegunaan sama dengan K9, untuk mendeteksi bahan-bahan dan benda-benda berbahaya, namun lebih efektif lantaran tidak perlu kita beri makan setiap hari, tidak perlu proses latihan dengan tenaga pawang, tahan cuaca ekstrem dan sebagainya," tutur dia.

(fra/dis/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya