Bursa Asia Dibuka Hijau Usai Trump Tunda Tarif Ke Meksiko Dan Kanada

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com - Pasar saham Asia-Pasifik mengalami kenaikan pada awal perdagangan Selasa (04/02/2025) setelah Presiden AS Donald Trump menunda tarif terhadap Meksiko selama satu bulan, sementara Kanada juga mengonfirmasi bahwa tarif terhadap ekspornya telah ditangguhkan.

Di Jepang, Nikkei 225 dibuka naik 1,64%, sementara indeks nan lebih luas, Topix, menguat 1,37%.

Di Korea Selatan, Kospi naik 1,26%, dan indeks Kosdaq nan berfokus pada saham berkapitalisasi mini melonjak 1,86%.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 mengalami kenaikan 0,65%.

Sementara itu, futures Hang Seng di Hong Kong berada di 20.495, menunjukkan potensi pembukaan nan lebih kuat dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di 20.217,26.

Sedangkan pasar finansial di China tetap ditutup pada hari Selasa lantaran libur Tahun Baru Imlek. Perdagangan di bursa saham utama, termasuk Shanghai Composite dan Shenzhen Component, bakal kembali dibuka setelah liburan berakhir.

Sebagai informasi, Trump kemarin, Senin (3/2/2025) mengumumkan bahwa dia bakal menunda selama satu bulan penerapan tarif 25% atas peralatan impor dari Meksiko setelah pembicaraan dilakukan Trump dengan para pemimpin kedua negara, nan semestinya menjadi sekutu dekat AS itu,

Pengumuman Kanada diberikan Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau setelah panggilan telepon dengan Trump. Turdeau berjanji melakukan penguatan perbatasan untuk menghentikan penyeberangan migran dan obat-obatan terlarang.

"Saya baru saja melakukan panggilan telepon nan baik dengan Presiden Trump," kata Trudeau di X, seraya menambahkan bahwa Kanada bakal mengerahkan nyaris 10.000 petugas garis depan untuk membantu mengamankan perbatasan, memasukkan kartel narkoba sebagai teroris khususnya soal fentanil, dan menindak tegas pencucian uang, sebagaimana dimuat AFP, Selasa (4/2/2025).

"Tarif nan diusulkan bakal dihentikan sementara setidaknya selama 30 hari sementara kita bekerja sama," katanya.

Penundaan ke Meksiko diumumkan Presiden Claudia Sheinbaum. Sama seperti Kanada, Meksiko juga bakal mengirimkan 10.000 tentara ke perbatasan untuk menghentikan penyebaran fentanil.

"Percakapan nan baik dengan Presiden Trump, (dilakukan) dengan penuh rasa hormat terhadap hubungan dan kedaulatan kita," ujarnya.


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Resmi Jadi Presiden AS Lagi, Ini Dampaknya ke Market

Next Article Investor Berdebar Tunggu Sabda Powell, Bursa Asia Dibuka Beragam

Selengkapnya