Dana Ipo Menumpuk, Bukalapak (buka) Buka Peluang Akuisisi

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengaku berhati-hati dalam menggunakan sisa biaya hasil penawaran umum alias Initial Public Offeringnya (IPO) nan tetap tersisa sebesar Rp9,33 triliun.

Melansir laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana, BUKA tercatat telah menggunakan Rp11,99 triliun dari total Rp21,9 triliun biaya IPO. Padahal, BUKA telah melantai selama lebih dari tiga tahun di bursa.

Direktur sekaligus CEO BukaFinancial dan Commerce Bukalapak Victor Lesmana mengatakan, biaya IPO nan telah digunakan sejauh ini dialokasikan untuk modal kerja serta operasional entitas anak perusahaan. Sisa biaya tersebut rencananya bakal digunakan untuk modal kerja, investasi, pembelian aset, serta potensi akuisisi strategis di masa depan.

Kendati posisi biaya nan menumpuk, Victor mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan melakukan akuisisi jika terdapat kesempatan investasi nan menjanjikan.

"Dan tentunya tidak bakal menutup kemungkinan bahwa di kemudian hari bisa ada akuisisi nan bisa dilakukan untuk pergerakan investasi alias pengembangan di sisi depannya, apalagi jika kita memandang alias menilai bahwa ada potensi nan positif alias nan baik untuk perkembangan perusahaan ke depannya," ungkap Victor dalam Public Expose Insidentilnya, Kamis, (16/1/2025).

Namun, perusahaan mengakui bahwa tantangan industri secara nasional maupun dunia sedang tinggi. Ketidakpastian ekonomi dunia dan dinamika politik nasional menjadi perhatian utama dalam menentukan langkah bisnis.

"Kami juga menggunakan prinsip kehati-hatian tadi dalam menggunakan biaya IPO sehingga kami bisa memastikan bahwa secara seterusnya perusahaan bakal bisa mengalami pertumbuhan nan berkepanjangan dan juga di saat nan sama menciptakan nilai nan panjang dari perusahaan," ungkapnya.

Diketahui, hingga 30 Desember 2024, BUKA telah menggunakan biaya hasil IPO total sebesar Rp11,99 triliun. Dana segar tersebut pun telah diperuntukkan ke tujuh pos pengeluaran.

Rinciannya, sebesar Rp6,9 triliun digunakan sebagai modal kerja perusahaan, dari total rencana penggunaan sebesar Rp8,5 triliun.

Sementara itu, sebesar Rp1,14 triliun dialokasikan untuk modal kerja entitas anak PT Buka Mitra Indonesia, Rp16,9 miliar untuk PT Buka Usaha Indonesia, dan Rp35,6 miliar untuk PT Buka Pengadaan Indonesia. Selain itu, Rp1,05 miliar dimanfaatkan oleh Bukalapak Pte. Ltd., serta Rp1,25 miliar untuk PT Five Jack.

Selain modal kerja, biaya IPO senilai Rp3,89 triliun juga digunakan untuk pertumbuhan alias pengembangan upaya perseroan dan entitas anak lainnya.

Di sisi lain, BUKA terpantau belum menggelontorkan biaya hasil IPO-nya untuk Modal kerja entitas anak PT Buka Investasi Bersama. Padahal, dalam rencana penggunaan biaya IPO, tertulis pos tersebut direncanakan menggunakan biaya sebesar Rp106.62 miliar.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Incar Dana Proyek Infrastruktur, Simak Prospek KSIX

Next Article Teddy Oetomo Mundur dari Kursi Direktur Bukalapak (BUKA)

Selengkapnya