Data Tenaga Kerja As Solid Bikin Rupiah Merana, Dolar As Ke Rp 16.270

Jakarta, pendapatsaya.com - Nilai tukar rupiah bergerak merana di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin hari ini (13/1/2025).

Merujuk info Refinitiv, mata duit Garuda berhujung di posisi Rp16.270/US$, melemah 0,56% dalam sehari. Depresiasi hari ini membalikkan penguatan tipis rupiah dalam sepekan lampau sebesar 0,03%.

Gerak rupiah nan melemah terdampak kondisi pasar tenaga kerja AS nan tetap solid. Hal ini tercermin dari info payroll akhir pekan lampau nan lebih tinggi dari perkiraan.

Laporan NFP AS nan dirilis Jumat malam menunjukkan pembuatan 256.000 lapangan kerja pada Desember, jauh di atas ekspektasi pasar sebesar 160.000 pekerjaan. Hasil tersebut mempertegas ketahanan pasar tenaga kerja AS dan memicu spekulasi bahwa The Fed bakal lebih lambat dalam melonggarkan kebijakan suku bunganya.

Secara keseluruhan pada 2024, lapangan kerja meningkat sebesar 2,2 juta, dengan rata-rata peningkatan bulanan sebesar 186.000, di bawah 3,0 juta pada 2023 nan mewakili rata-rata peningkatan bulanan sebesar 251.000. Namun, angka-angka ini tetap menunjukkan pasar tenaga kerja nan kuat dan stabil.

Kuatnya info tenaga kerja di AS ini memberikan bukti bahwa DXY berpotensi tetap bakal melesat dan tekanan terhadap rupiah berpotensi bakal terus terjadi selama DXY belum ada tanda-tanda mengalami pelemahan.

Selain itu, pelaku pasar juga sedang menunggu perihal suku kembang referensi Bank Indonesia (BI) nan bakal dirilis pada Rabu (15/1/2025).

BI bakal mengumumkan suku kembang untuk Januari 2025. Kabar ini sangat dinantikan oleh pelaku pasar, lantaran menantikan kebijakan suku kembang BI di tengah rupiah nan melemah terhadap dolar AS, ketidakpastian politik dan geopolitik global.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)

Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900