ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com - Pasar mata uang digital alami pelemahan pada pagi hari ini (10/02/2025) untuk sementara waktu.
Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (10/02/2025) pukul 06:36 WIB, pasar mata uang digital kompak terkoreksi. Bitcoin turun 0,56% ke US$96.082,2 dan secara mingguan berada di area negatif 1,14%.
Ethereum terdepresiasi 0,96% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan melemah 6,88%.
XRP tergelincir 1,52% secara harian dan jika dilihat dalam seminggu terakhir terpantau menurun 6,5%.
Begitu pula untuk Cardano nan melemah 3,76% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir ambruk 14,16%.
CoinDesk Market Index (CMI) nan merupakan indeks untuk mengukur keahlian tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 0,8% di nomor 3.350,73. Open interest terdepresiasi 0,41% di nomor US$109,59 miliar.
Sedangkan fear & greed index nan dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan nomor 35 nan menunjukkan bahwa pasar berada di fase fear dengan kondisi ekonomi dan industri mata uang digital saat ini.
Dilansir dari cointelegraph.com, seorang pemilik modal ventura di bagian mata uang digital mengatakan bahwa pasar mungkin sedang mendekati titik terendah lokal, dengan merujuk pada tingkat pendanaan negatif nan berkepanjangan dan sentimen bearish nan meluas nan menurutnya sering menjadi "sinyal terbaik."
"Saya mungkin terlalu awal, tetapi rasanya kita sudah dekat dengan titik terendah," kata pendiri Hartmann Capital, Felix Hartmann, dalam sebuah postingan di X pada 8 Februari.
Hartmann mengatakan bahwa tingkat pendanaan kripto, pembayaran nan membantu menjaga keadilan perdagangan dengan menyelaraskan nilai pasar berjangka dan spot telah "negatif untuk sementara waktu," nan berfaedah ada lebih banyak penjual daripada pembeli.
Tingkat pendanaan negatif nan berkepanjangan dapat menjadi sinyal adanya sentimen bearish di kalangan pedagang, nan mengindikasikan potensi titik terendah pasar dan kemungkinan terjadi rebound dalam jangka pendek.
Hartmann juga mengatakan bahwa "altcoin berkualitas" telah kembali ke garis tren jangka panjang, "menghapus" sebagian besar untung nan diperoleh pada kuartal keempat tahun 2024.
Sementara di sisi lain, Michael Saylor nan merupakan salah satu pendiri perusahaan nan baru saja berganti nama menjadi "Strategy", memposting diagram nan mengisyaratkan rencana pembelian Bitcoin (BTC) oleh perusahaan tersebut.
Perusahaan ini mengambil jarak selama satu minggu dari aktivitas akumulasi Bitcoin setelah 12 minggu berturut-turut melakukan pembelian.
Jika perihal ini betul dilakukan, tidak menutup kemungkinan untuk nilai Bitcoin kembali mengalami apresiasi.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Gebrakan Koin Meme Trump di Pasar Kripto
Next Article Pemegang Kripto Silakan Berpesta, Bitcoin Cs Makin Bersinar