Lps Buka Suara Soal Potensi Kekosongan Posisi Dewan Komisioner

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) buka bunyi soal potensi kekosongan ketua usai eks Ketua Dewan Komisionernya Purbaya Yudhi Sadewa menjadi Menteri Keuangan (Menkeu).

Sekretaris Lembaga LPS Jimmy Ardianto mengatakan, kemungkinan terjadi vakum kepemimpinan di LPS jika beberapa ketua baik ADK dari internal maupun pejabat Ex Officio masa jabatannya bakal berakhir.

"Plt Ketua Dewan Komisioner LPS, Bapak Didik Madiyono sebagai ADK LPS satu-satunya dari internal LPS masa jabatannya bakal berhujung pada 23 September 2025," kata Jimmy dalam keterangan resminya, dikutip Senin, (15/9/2025).

Selain dari internal kata Jimmy, dua dari tiga ADK Ex Officio ialah Luki Alfirman dari Kementerian Keuangan dan Aida S Budiman dari Bank Indonesia juga bakal berhujung masa jabatannya pada 23 September mendatang. Dengan demikian, satu-satunya ADK Ex Officio nan tetap menjabat setelah 23 September 2025 kata Jimmy adalah Bapak Dian Ediana Rae dari OJK.

"ADK dari internal nan perlu dipikirkan lantaran waktunya praktis tidak sampai 10 hari lagi," kata Jimmy.

Pentingnya ada ADK dari internal papar Jimmy lantaran dalam pengambilan keputusan di LPS terutama untuk hal-hal nan strategis seperti resolusi bank mekanismenya 50+1. Dengan jumlah ADK LPS enam orang, tiga dari ex Officio dan tiga dari dalam, maka untuk bisa mengambil keputusan, minimal kudu tiga bunyi plus satu.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti mengatakan, kevakuman kepemimpinan di LPS bakal mengganggu stabilitas sistem finansial dan perekonomian nasional secara keseluruhan.

"Dengan tugas dan kegunaan LPS nan krusial dalam sistem keuangan, maka lembaga tersebut tidak bakal bisa mengambil keputusan penting, jika sewaktu-waktu ada bank alias BPR nan memerlukan penanganan lebih lanjut seperti ada BPR nan hendak dilikuidasi alias bank nan kalah kliring,"katanya.

Esther juga mengingatkan DPR agar concern pada hal-hal seperti itu agar di tengah upaya Pemerintah memulihkan pelemahan ekonomi tidak memunculkan perilaku distrust masyarakat pada sistem keuangan.

"Tidak boleh ada kekosongan kepemimpinan, kevakuman kepemimpinan LPS bakal berpengaruh pada penguatan sistem finansial dalam perekonomian," tegasnya.

Sebagai informasi, Komisi XI DPR RI telah menggelar proses uji kepantasan dan kepatutan alias fit and proper test para calon Wakil Ketua Dewan Komisioner (DK) merangkap ADK LPS terhadap dua kandidat nan dikirim Presiden Prabowo Subianto ialah Doddy Zulverdi dan Farid Azhar Nasutionpada 2 Juli 2025 lalu.

Namun, hingga saat ini, Komisi XI belum mengumumkan siapa kandidat nan terpilih. Sedangkan, info untuk posisi Ketua Dewan Komisioner dan satu ADK terakhir sudah disampaikan Pansel ke Presiden, tetapi belum ada kepastian, calon nan dipilih Presiden sudah disampaikan alias belum ke DPR.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! LPS Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Bank Jadi 4%

Selengkapnya