Meroket 370% Sejak Ipo, Saham Ratu Kembali Digembok Bursa

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali 'menggembok' sementara alias suspensi saham emiten outsourcing PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) per sesi I perdagangan Senin (20/1/2025). Hal dilakukan BEI sehubungan dengan terjadinya peningkatan nilai kumulatif nan signifikan pada saham RATU.

"PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 20 Januari 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," kata Bursa dalam pengumumannya, dikutip Senin (20/1/2025).

Stockbit mencatat, saham RATU melonjak dan kembali ditutup menyentuh batas auto rejection atas (ARA) ke posisi 5.400 per saham pada penutupan perdagangan Jumat lalu. Bahkan, dari nilai penawaran awal kala IPO, saham RATU tercatat telah meroket 370%.

Suspensi ini merupakan nan kedua bagi emiten investasi sektor minyak dan gas bumi, sejak melantai di BEI pada 8 Januari 2025. Selang sepekan setelah initial public offering (IPO), saham RATU telah melesat 276,52% ke level 4.330, dan digembok pada perdagangan Kamis lalu.

Mengutip prospektus, RATU dimiliki oleh Rukun Raharja Tbk. (RAJA) dengan kepemilikan 99,99%. Sebanyak 0,004% saham digenggam oleh PT Rukun Prima Sarana milik RAJA dan Djauhar Maulidi.

Sementara itu, RAJA merupakan perusahaan milik Hapsoro. Dia berkolaborasi dengan Djauhar Maulidi, Medi Avianto, dan Arsjad Rasjid.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Anak Usaha RAJA Mau IPO di Awal Tahun, Simak Prospek RATU!

Next Article Emiten Energi RATU IPO, Tawarkan Harga Rp900 - Rp1.150 per Saham

Selengkapnya