Pimpinan Dpr Ragu Ruu Tni Bisa Rampung Sebelum Reses 21 Maret

Jakarta, pendapatsaya.com --

Wakil Ketua DPR RI Adies Kadier meragukan pembahasan Revisi Undang-undang Nomor 34 Tahun 2024 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) bisa diselesaikan sebelum masa reses alias sebelum libur Idulfitri 1446 Hijriah.

Adies menilai sasaran pemerintah itu susah untuk terlaksana karena tersisa waktu kurang lebih 8 hari sebelum masa reses 20 Maret dimulai.

"Kalau dalam waktu dekat ini mungkin tidak mungkin, sejenak lagi mau idul fitri ada reses dan sebagainya, tanggal 20 kita udah akhir reses, saya rasa ndak mungkin lah," kata Adies di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/3).

Adies menilai pembahasan RUU TNI paling sigap dapat diselesaikan pada masa sidang berikutnya setelah reses berhujung pada 13 April mendatang.

Dengan catatan, sambungnya, pembahasan RUU tersebut dapat melangkah mulus tanpa ada perdebatan nan berfaedah antara legislator dengan pemerintah.

"Kemarin saya sempat ngomong paling jika mau sigap ya masa sidang berikutnya, dua masa sidang, itu jika paling sigap jika tidak ada perdebatan ya," jelas Adies.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan RUU TNI bisa selesai sebelum reses alias sebelum libur lebaran Lebaran 1446 Hijriah.

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan telah menugaskan Sekjen Kemenhan untuk ikut terlibat pembahasan RUU tersebut berbareng DPR. Pihaknya mau agar RUU TNI selesai sebelum masa reses DPR.

"Menteri Pertahanan menugaskan Sekjen Kemenhan untuk memimpin golongan kerja nan bakal membahas tiga pasal nan bakal dibahas, dengan angan ini bisa selesai pada bulan Ramadan. Kita harapkan ini selesai sebelum reses para personil DPR," kata Sjafrie di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (11/3).

(sfr/mab)

[Gambas:Video CNN]