Tanpa Agenda Politik, Bahlil Kunjungi Ponpes Tebuireng Dan Ziarah

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com --

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, berjamu ke Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur pada Jumat (14/3). Bahlil menyatakan, tak ada agenda politik dalam kunjungan itu, melainkan sepenuhnya menjaga silaturahmi dengan para ulama.

"Oh, enggak ada (agenda politik). Ini bulan suci Ramadan, jangan semua perihal dipolitisasi. Kita ini kudu kembalikan budaya orang tua-tua kita dulu nan saling mengunjungi. Kami anak dari Golkar, pengurus, minta dinasihati dari Kiai. Jadi jangan kita merasa paling betul juga, lantaran itu kita kudu membuka diri," kata Bahlil.

Selain itu, lanjut Bahlil, dirinya juga mau mendapatkan pengarahan dari para ustadz dan ustad agar dapat menjalankan tugasnya di pemerintahan dan partai dengan baik. Dia mau menjadi pejabat nan selalu dirahmati Allah SWT dan memperjuangkan kebutuhan rakyat.

Adapun kunjungan ke Ponpes Tebuireng sekaligus menjadi program Safari Ramadan DPP Golkar nan bermaksud mempererat hubungan antara pemimpin (umara) dan ulama. Saat itu, Bahlil berbareng rombongan didampingi pengasuh pondok, KH Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin turut berkunjung ke makam pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy'ari, serta makam Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Menurut Bahlil, kunjungan itu menjadi agenda utama kunjungan ke Ponpes Tebuireng.

"Yang kedua memang kita ada program dari DPP Golkar untuk bulan Ramadhan ini kita melakukan safari Ramadhan. Sekaligus ini silaturahmi antara umara dan ulama. nan dalam pandangan kami, bangsa ini ke depan, kita kudu saling mendoakan," lanjutnya.

Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfud alias Gus Kikin menyatakan menyambut baik kunjungan Bahlil dan rombongan DPP Golkar. Senada, Gus Kikin juga beranggapan silaturahmi antara ustadz dan umara merupakan tradisi nan kudu terus dijaga.

"Ini kunjungan nan bagus sekali, ini silaturahim itu emang tradisi ustadz dulu emang begitu. Kemudian kita bersama-sama dengan umara, ini tradisi nan baik sekali. Dan di sini sudah pernah dilakukan oleh Gus Dur," ujar Gus Kikin.

Gus Kikin menambahkan, pertemuan antara pemimpin dan ustadz dapat menciptakan suasana nan lebih selaras dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebelumnya, perihal serupa kerap dilakukan Gus Dur dengan mengunjungi beragam ponpes. Menurut Gus Kikin, langkah itu dapat mendinginkan kondisi negara.

Dirinya menyampaikan, perlu ada pemimpin nan mempunyai wawasan luas dan bisa menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin.

"Betul, betul. Jadi semua masalah itu diselesaikan dengan pikiran nan tenang. Jadi jangan dengan emosi, jangan dengan apa segala macam. Nah itu jika ilmunya cukup, insyaallah orang bakal tenang," pungkasnya.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya