ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperkuat komitmennya dalam mewujudkan pendidikan nan inklusif, adil, dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Sebagai corak nyata dari komitmen tersebut, Pemprov meningkatkan jumlah penerima Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) serta pemutakhiran dan sinkronisasi info penerima sebagai fondasi Program Sekolah Gratis.
Tahun 2025 ini, Pemprov DKI Jakarta menyalurkan KJP Plus Tahap I sebanyak 707.622 peserta didik. Seluruh penerima KJP Plus ini merupakan peserta didik dari golongan tidak bisa nan telah terverifikasi berasas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jumlah penerima faedah meningkat signifikan dibandingkan tahap kedua tahun 2024 nan hanya berjumlah 523.622 siswa.
Seiring dengan peningkatan jumlah penerima, anggaran KJP Plus juga mengalami kenaikan dari Rp2,5 triliun pada 2024 menjadi Rp3,2 triliun pada 2025. Sementara untuk jumlah penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) terdapat sekitar 15 ribu penerima dan bakal bertambah menjadi 20 ribu pada 2026 mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berambisi program KJP Plus dan KJMU dapat memberikan akibat signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jakarta serta memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan nan lebih tinggi.
"Saya berpesan secara unik kepada anak-anakku semua agar giat belajar dan membanggakan orang tua. Kejarlah dan raihlah hingga mendapatkan KJMU, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, sehingga ada agunan bagi kalian untuk menyelesaikan pendidikan hingga jenjang sarjana," ujar Gubernur Pramono Anung Wibowo seperti dikutip dari laman jakarta.go.id
Terkait program KJMU, Pramono memastikan bahwa 15 ribu mahasiswa nan telah ditetapkan menjadi penerima KJMU sebelumnya bakal terus mendapatkan support setiap tahunnya hingga lulus dari bangku perkuliahan. Namun, Pemprov menetapkan syarat untuk penerima KJMU, ialah nilai IPK nan dipertahankan tetap baik.
"Program KJMU, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, nan dulu tersendat kami bakal lanjutkan, bagi penduduk Jakarta ada 15 ribu orang nan bakal kami berikan KJMU dan tidak dievaluasi seperti dulu nan setiap tahun. Maka mereka bakal kita buat sampai dengan lulus, tetapi IPK-nya kita syaratkan," jelasnya.
Berbeda dengan sistem danasiwa sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta saat ini juga memberikan danasiwa hingga jenjang S3 kepada mahasiswa nan berprestasi.
"Perbedaannya dengan KJMU nan dulu, itu hanya sampai S1. Namun, sekarang kami perluas hingga S2 dan S3 untuk mahasiswa nan IPK-nya bagus. Kenapa itu dilakukan? Untuk memutus apa nan disebut dengan garis ketidakberuntungan," ujar Gubernur Pramono.
Selain itu, nan membedakan KJMU saat ini dengan nan sebelumnya, ialah KJMU bisa untuk semua universitas dengan legalisasi apapun baik A/B/C, tidak hanya nan akreditasinya A saja.
Besar DANA KJP Plus dan KJMU, Dikirim Langsung ke Rekening Penerima
Pencairan biaya KJP Plus Tahap I Tahun 2025 bulan April telah dimulai pada 05 Juni 2025. Dengan rincian sebagai berikut: SD/MI (Rp 250.000), SMP/MTS (Rp 300.000), SMA/MA (Rp420.000) SMK (Rp450.000), dan PKBM (Rp 300.000). Pemerintah juga memberikan tambahan SPP untuk sekolah swasta per bulan dengan rincian: SD/MI (Rp 130.000), SMP/MTS (Rp 170.000), SMA/MA (Rp290.000), dan SMK (Rp240.000).
Penggunaan Biaya Rutin maksimal dapat digunakan secara tunai sebesar Rp100.000 setiap bulan. Sisa Biaya Rutin dan Biaya Berkala dapat digunakan secara non tunai setiap bulan untuk pemenuhan kebutuhan peserta didik.
Pencairan biaya bagi penerima baru KJP Plus Tahap I Tahun 2025 dilakukan setelah terselesaikannya proses pembukaan rekening, cetak kitab tabungan dan ATM, penyerahan kitab tabungan tabungan dan ATM, serta pemindahbukuan biaya ke rekening penerima oleh Bank DKI.
Rasa Syukur dan Terima Kasih Pelajar Penerima KJP Plus
Sejumlah pelajar di Jakarta Selatan mengaku sangat berterima kasih dan senang menerima support biaya pendidikan KJP Plus. Salah satunya, Rafi Almansyah, peserta didik Kelas XII SMAN 6 Jakarta, menyatakan bahwa biaya KJP Plus senilai Rp420.000 sudah dapat dicairkan.
"Saya sangat senang, Mama juga senang lantaran uangnya bisa digunakan untuk membeli kebutuhan sekolah dan pangan murah," ujarnya.
Rafi mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta lantaran sejak dulu hingga lulus SMA, KJP Plus miliknya tidak ada hambatan pencairan.
Ungkapan senada disampaikan siswa Kelas VIII di SMPN 11 Jakarta, Satriya Pratama (13). Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta lantaran sudah mencairkan KJP Plus miliknya sebesar Rp300.000,-.
"Alhamdulillah, saya terus bisa mendapatkan support KJP Plus. Saya senang bisa terus masuk info penerima lantaran memang kurang mampu. KJP Plus sangat membantu sekali," tandasnya.
Salah satu orang tua penerima KJP Plus, Bian (37 tahun), penduduk Cipinang, Jakarta Timur juga mengucapkan terima kasih atas support dari Pemprov DKI Jakarta.
"Alhamdulillah, bermanfaat. Bisa beli pangan murah, bisa beli seragam, lumayan terbantu ya. Harapannya sih anggarannya dinaikin lagi, biar lebih besar," kata Bian nan mempunyai anak laki-laki kelas 4 SDN Cipinang Melayu 09.
Pencairan Dana KJMU Tahun 2025
Sementara itu, pencairan biaya KJMU tahun 2025 Semester ke-1 telah dilaksanakan secara berjenjang mulai 27 Mei 2025. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menyampaikan, jumlah penerima KJMU di Jakarta saat ini, ialah 16.979 mahasiswa, dengan total support per semester Rp9 juta per mahasiswa, termasuk Rp750 ribu per bulan.
Nahdiana mengatakan, duit danasiwa kepada 14.745 mahasiswa sudah masuk ke rekening penerima beasiswa, sementara sebanyak 2.129 penerima danasiwa baru bakal diproses rekening dan cetak kartu ATM.
"Kami tegaskan, seluruh proses pendaftaran KJMU tidak dipungut biaya apapun," ujar Nahdiana.
Untuk meningkatkan pengendalian penggunaan biaya KJP Plus oleh peserta didik, Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan sistem pembelanjaan secara nontunai. DANA KJP Plus dan KJMU dikirim ke rekening masing-masing peserta didik nan memenuhi persyaratan.
DPRD DKI Jakarta Dukung Penuh Program KJP Plus dan KJMU
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rany Mauliani menyampaikan dukungannya terhadap program KJP Plus dari Pemprov DKI Jakarta sebagai upaya memberikan pendidikan nan berbobot dan merata bagi seluruh pelajar di Jakarta.
"Pendidikan adalah kunci utama dalam membangun masa depan nan lebih baik. Pemprov dan DPRD DKI Jakarta terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan nan merata dan berbobot bagi seluruh penduduk Jakarta," kata Rany Mauliani dikutip dari beritajakarta.id
Rani menegaskan, pihaknya bakal memastikan faedah KJP Plus dapat dirasakan oleh seluruh siswa nan membutuhkan.
"DPRD DKI Jakarta selalu siap mengawal kebijakan ini agar terus melangkah dengan baik. Semoga program ini terus memberikan faedah nyata bagi generasi penerus bangsa. Kami berambisi para siswa nan menerima KJP Plus dapat memanfaatkannya dengan baik untuk meraih masa depan nan lebih cerah," pungkas Rani.
Lebih lanjut, Rani juga mengapresiasi program KJP Plus memberikan faedah lain lantaran bisa mengakses sarana pendidikan dan kebudayaan. Di mana, setiap pemegang KJP Plus dapat menikmati akomodasi 15 wisata edukatif, seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Taman Margasatwa Ragunan, Ancol Taman Impian, dan Monas, secara gratis.
"Ini merupakan langkah strategis dalam memperkaya pengalaman belajar siswa di luar sekolah, dengan mengenal lebih dalam budaya dan kekayaan bangsa serta memperluas wawasan mereka tentang Indonesia," ucapnya.
Pemprov Buka Posko Layanan KJP Plus dan KJMU di 44 Kecamatan
Sebagai upaya meningkatkan jasa kepada masyarakat, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga memperluas akses jasa Program KJP Plus dan KJMU. Kini, masyarakat dapat mengakses posko jasa KJP Plus dan KJMU nan tersedia di setiap instansi kecamatan di wilayah Jakarta. Pemprov telah membuka posko pengaduan di 44 kecamatan untuk memastikan pelayanan nan lebih dekat dengan masyarakat.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta mau memastikan bahwa setiap penduduk Jakarta, terutama nan memerlukan support pendidikan, dapat memperoleh info dan jasa dengan mudah. Posko-posko ini datang untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses program KJP Plus dan KJMU serta menyelesaikan beragam persoalan nan ada.
Posko tersebut menjadi solusi atas keterbatasan ruang dan waktu jasa di Unit Pelaksana Teknis (UPT) P4OP di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, nan selama ini menjadi pusat pelayanan utama KJP Plus dan KJMU. Dengan beragam kemudahan nan diberikan, Pemprov DKI Jakarta berambisi program KJP Plus semakin efektif dalam mendukung pendidikan bagi masyarakat nan membutuhkan.
Informasi lebih lanjut mengenai pencairan biaya KJP Plus dan KJMU follow IG @disdikdki @upt.p4op dan @jakone.mobile #kjpplus #disdikdki #p4opdisdikdki #disdikkjpplus
(*)