Terungkap! Btn Bayar Rp1,6 T Buat Akuisisi Bank Victoria Syariah

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) akan meminta persetujuan pemegang saham untuk mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVS) di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 26 Maret 2025. 

Sebagaimana diketahui, Bank Victoria Syariah merupakan entitas nan bakal digunakan BTN untuk memisahkan unit upaya atau spin off bisnis syariah. 

Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengatakan bahwa akuisisi tersebut bakal berbobot hingga Rp 1,6 triliun. "Nilainya kurang lebih Rp 1,5 triliun hingga Rp 1,6 triliun," ujar Nixon kepada wartawan, dikutip Kamis (13/3/2025).

Harga tersebut sudah termasuk dengan Surat Berharga Negara (SBN) dan loan equity milik BVS. Setelah akusisi, BTN bakal langsung mentransformasikan BVS menjadi bank penyalur KPR syariah. 

"Pasti, langsung ke KPR syariah. Ikut style BTN," kata Nixon.

Nixon melanjutkan bahwa setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham, BTN mempunyai waktu dua bulan untuk menyelesaikan persyaratan-persyaratan mengenai transaksi. Oleh lantaran itu diperkirakan perpindahan kepemilikan BVS ke BTN akan terjadi sekitar Mei hingga Juni. 

Setelah proses transaksi selesai, BVS akan disuntik unit upaya syariah milik BTN. Nixon menargetkan BTN Syariah mulai beraksi setelah Oktober 2025.

"Setelah kita bayar [Victoria Syariah], kemudian dikosongkan [kredit dan DPK] sesuai perjanjian. Lalu, Oktober baru kita turunkan BTN Syariah ke sana," Kata Nixon.

Sebagai informasi, BTN bakal mengambil alih 100% saham BVIS dari para pemegang sahamnya, ialah PT Victoria Investama Tbk. (VICO), PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC), dan Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta.

Berdasarkan Ringkasan Rancangan Pengambilalihan nan telah diterbitkan kedua belah pihak ke publik, Victoria Investama merupakan pemegang saham kebanyakan BVIS dengan kepemilikan 80,18% saham, disusul Bank Victoria International sebesar 19,80% dan BHP Jakarta 0,0016%.

Melalui akuisisi tersebut, BTN bakal menjadi pemilik penuh Bank Victoria Syariah dengan kepemilikan saham sebanyak-banyaknya sebesar 100% dari seluruh modal ditempatkan disetor penuh dalam BVIS dengan total nominal sebesar Rp1,06 triliun.

BTN melakukan pembelian BVIS dengan sumber pendanaan internal nan telah disiapkan sesuai rencana upaya bank.

Sementara itu, Bank Victoria Syariah dinilai sebagai kandidat nan tepat lantaran size-nya sebagai bank umum syariah nan memadai dan upaya nan terus bertumbuh. Berdasarkan laporan finansial per triwulan III-2024, aset Bank Victoria Syariah mencapai sebesar Rp3,32 triliun, meningkat 8,02% secara yoy dari periode nan sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,08 triliun.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BTN Bakal Caplok 100% Saham Bank Victoria Syariah

Next Article Dorong 3 Juta Rumah, BTN Usul Perluas Penerima KPR Subsidi

Selengkapnya