ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com - Tiga perusahaan reasuransi pelat merah direncanakan bakal melakukan merger dan akuisisi dalam rangka konsolidasi integrasi reasuransi BUMN. Nantinya, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Tbk alias Indonesia Re bakal menjadi induk holding tersebut.
Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu mengatakan, rencana integrasi perusahaan reasuransi pelat merah tersebut masuk dalam rencana tindakan korporasinya sepanjang tahun 2025.
"Ini roadmapnya jadi rencana di 2028 kita mau mempunyai perusahaan re yangkuat dan optimal nan merupakan perusahaan campuran nan dimiliki oleh negara," ungkap Benny dalam Rapat Kerja dengan DPR RI di Jakarta, Senin, (1/7/2025).
Benny menjelaskan, saat ini terdapat tiga perusahaan reasuransi dalam negeri. Pertama, Indonesia Re nan sahamnya 100% dimiliki negara. Lalu, Nasional Re nan merupakan cucu upaya dari IFG, lampau Tugu Re nan merupakan anak upaya pertamina.
Dalam skema nan dipaparkan, pada tahun 2025-2026 ketiga perusahaan bakal melakukan penyesuaian upaya dengan dan due diligence. Setelah itu, diharapkan bakal menghasilkan kesepakatan pengalihan.
Jika sudah disepakati, maka proses merger dan akuisisi bakal terjadi pada tahun 2026-2027. Sehingga, pada tahun 2028, Indonesia Re bakal membawahi empat perusahaan, diantaranya Asuransi ASEI, ReIndo Syariah, Nasional Re dan Tugu Re.
Selain integrasi BUMN Reasuransi, Indonesia Re juga bakal melakukan tindakan korporasi ialah konversi subordinated loan ke Anak usahanya Asuransi ASEI senilai Rp407 miliar. Selain itu, Indonesia Re juga mengusulkan penambahan modal untuk memperkuat solvabilitas perusahaan.
Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengatakan perusahaan pelat merah bakal melakukan tindakan korporasi besar-besaran dalam 1-2 tahun ke depan.Hal tersebut dalam rangka peninjauan kembali esensial upaya Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dony mengungkapkan, bakal ada lebih dari 350 tindakan korporasi baik akuisisi maupun merger BUMN. "Konsolidasi upaya ini kita harapkan bakal selesai dalam 1-2 tahun ke depan, bakal terjadi lebih dari 350-an merger dan akuisisi nan bakal kita lakukan," ujarnya dalam aktivitas Outlook Ekonomi DPR Selasa (20/5).
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Indonesia Re Cetak Laba Rp 72,7 Miliar Pada 2024