ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com - Pasar saham di Kawasan Asia Pasifik kebanyakan menghijau. KOSPI memimpin dengan penguatan lebih dari 1%, sementara nan terkontraksi hanya indeks Nikkei dariJepang.
Pada perdagangan hari ini, Senin (6/1/2025) Indeks referensi KOSPI tercatat melonjak 1,1% menjadi 2.469. melanjutkan kenaikan dari sesi sebelumnya dan mencapai level tertinggi dalam nyaris tiga minggu, terutama didorong oleh kenaikan signifikan pada saham teknologi dan elektronik nan melonjak 3,9%, mencapai level tertinggi sejak itu November, sementara Samsung Electronics bertambah 0,9%.
Selain itu, Samsung Electro-Mechanics, pemasok komponen elektronik terkemuka, melesat 5,7%. Kemajuan ini terjadi sebagai antisipasi nan dibangun untuk CES 2025, salah satu pameran jual beli teknologi terbesar di dunia, bakal berjalan di Las Vegas akhir pekan ini.
Di sisi lain, raksasa kosmetik Amorepacific melonjak 7,5%, mencapai level tertinggi dalam nyaris dua bulan
Dari berita politik, Choi Sang-mok mendesak langkah-langkah sigap untuk menstabilkan pasar jika volatilitas pasar meningkat. Langkah-langkah ini dilakukan di tengah upaya otoritas Korea Selatan untuk menahan Presiden nan dimakzulkan Yoon Suk Yeol setelah pemakzulan singkatnya darurat militer pada awal Desember.
Dari area Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,3% di atas 8,270 pada hari Senin, menandai kenaikan sesi ketiga berturut-turut, didorong oleh petunjuk positif dari Wall Street lantaran penanammodal mengambil kesempatan untuk membeli penurunan saham AS.
Investor juga bereaksi terhadap info nan direvisi menunjukkan PMI komposit dan jasa Australia ditingkatkan untuk bulan Desember. Ke depan, pasar konsentrasi pada laporan inflasi bulanan hari Rabu, dengan ekspektasi percepatan pada bulan November melonjak 13% menyusul tawaran pengambilalihan senilai A$2,87 miliar dari CC Capital Partners, nan mewakili premi 7,5% atas tawaran Bain Capital nan ditolak.
Dari area Asia lain juga terpantau mencatatkan keahlian positif pada hari ini, seperti Hang Seng Composite dari Hongkong naik 0,45% dan Shenzhen SE China naik 0,10%.
Di sisi lain, indeks Nikkei Jepang terpantau turun 0,7% menjadi 39,600, sedangkan Indeks Topix nan lebih luas turun 0,3% menjadi 2,775 pada hari Senin, lantaran pasar Jepang dibuka kembali setelah libur selama seminggu.
Pada penutupan perdagangan pada tanggal 30 Desember, indeks Nikkei dan Topix juga melemah, tetapi sukses membukukan kenaikan tahunan masing-masing sebesar 19,22% dan 17,69%, menandai pertumbuhan tahun kedua berturut-turut.
Sentimen pasar dipengaruhi oleh info menunjukkan bahwa PMI komposit dan jasa Jepang untuk bulan Desember direvisi lebih rendah. Di sisi korporasi, saham Nippon Steel ambruk 1% setelah Presiden Tadashi Imai dilaporkan mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mungkin bakal menuntut pemerintah AS menyusul pemblokiran akuisisi US Steel oleh Presiden sebelumnya, Joe. Biden. Keputusan tersebut diambil setelah peninjauan selama setahun dan didasarkan pada kekhawatiran keamanan nasional.
Konstituen indeks utama lainnya juga mengalami penurunan, termasuk IHI Corp (-3.2%), Toyota Motor (-3.4%), dan Fast Retailing. (-2,6%).
CNBC INDONESIA RESEARCH
(tsn/tsn)
Saksikan video di bawah ini:
Jurus MI Maksimalkan Cuan Pasar Modal 2025, Ini Sektor nan Dipilih!
Next Article Nikkei & Kospi Kompak Menguat, IHSG Dapat Angin Segar