Cuaca Hari Ini Minggu 13 Juli 2025: Hujan Ringan Berpotensi Guyur Jabodetabek Pada Malam Hari

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com, Jakarta - Cuaca di wilayah Jakarta dan sekitarnya hari ini, Minggu (13/7/2025), diperkirakan bakal didominasi dengan langit berawan sejak pagi hingga siang. Namun, hujan ringan berpotensi turun di sebagian besar wilayah pada malam hari. Demikianlah prediksi cuaca hari ini.

Berdasarkan info dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), seluruh wilayah Jakarta diprakirakan mengalami cuaca berawan pada pagi dan siang hari. Khusus wilayah Jakarta Selatan, Timur, dan Utara, langit bakal tertutup awan tebal sejak pagi.

Sementara itu, hujan ringan diperkirakan mengguyur merata seluruh wilayah Jakarta pada malam hari.

Kondisi serupa juga terjadi di wilayah penyangga Ibu Kota. Di Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, cuaca pagi dan siang hari bakal berawan tebal, dengan hujan ringan turun pada malam hari. Kota Bogor apalagi berpotensi diguyur hujan ringan sejak siang.

Tangerang diperkirakan lebih cerah dibanding wilayah sekitarnya pada pagi dan siang hari dengan langit berawan, namun tetap berpotensi hujan ringan di malam hari.

Berikut info prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya nan dikutip pendapatsaya.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat   Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Jakarta Selatan  Berawan Tebal  Berawan  Hujan Ringan
 Jakarta Timur   Berawan Tebal  Berawan  Hujan Ringan
 Jakarta Utara   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Kepulauan Seribu   Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Bekasi   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Depok   Berawan Tebal  Berawan  Hujan Ringan
 Kota Bogor   Berawan Tebal  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Tangerang  Berawan  Berawan  Hujan Ringan

Tekan Risiko Bencana, BMKG-BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca 24 Jam di Jabodetabek

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbareng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan penyelenggaraan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk menekan akibat musibah hidrometeorologi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Hal ini dilakukan lantaran curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dalam beberapa hari terakhir nan dapat berakibat kepada kehidupan masyarakat.

Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menjelaskan OMC kali ini dilakukan selama 24 jam nonstop sejak 7 Juli 2025 dari Pos Komando Operasi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kegiatan OMC ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam membangun kapabilitas nasional modifikasi cuaca, melalui sinergi lintas lembaga serta pelibatan sektor swasta.

"Operasi ini bukan hanya bermaksud mencegah bencana, tetapi juga menekan eskalasi dampaknya dan mempercepat proses penanganan di lapangan. Kolaborasi adalah kunci keberhasilan," jelas Seto dikutip dari siaran pers, Jumat (11/7/2025).

Hingga 10 Juli 2025, telah dilakukan 18 sorti penerbangan oleh dua operator, ialah PT Alkonost dan PT Makson. Operasi tersebut sukses menyemai 12,4 ton Natrium Klorida (NaCl) dan 3,6 ton Kalsium Oksida (CaO) ke dalam sistem awan nan berpotensi memicu hujan ekstrem.

Sempat Terkendala Cuaca

Adapun penyelenggaraan operasi sempat terkendala oleh cuaca jelek di sekitar airport pada hari pertama, namun dapat segera diatasi melalui penambahan armada pesawat oleh BNPB. Sejak tanggal 8 Juli, operasi melangkah optimal dan mulai menunjukkan penurunan intensitas hujan di beberapa wilayah target, khususnya Jabodetabek.

"Modifikasi cuaca adalah upaya ilmiah berbasis info untuk meredam akibat cuaca ekstrem. Ini bukan lagi aktivitas eksperimental, tetapi bagian dari strategi nasional mitigasi bencana," jelas Seto.

Di sisi lain, penyelenggaraan OMC dilakukan berasas pemodelan cuaca numerik dan prediksi atmosfer real-time nan diperbarui secara berkala oleh BMKG. Evaluasi harian dilakukan untuk menentukan efektivitas operasi, serta untuk memberikan masukan teknis kepada BNPB dalam merumuskan kebutuhan lanjutan.

BMKG menekankan pentingnya pemahaman karakter wilayah dalam mengantisipasi akibat hujan. Di wilayah dengan sistem drainase dan resapan baik, hujan dengan intensitas tinggi dapat tertangani. Namun di wilayah urban seperti Jabodetabek, intensitas serupa dapat memicu banjir dalam waktu singkat.

Selengkapnya