Dpr Turun Tangan Bantu Sandi Butar-butar Usai Kontraknya Diputus Pemkot Depok

pendapatsaya.com, Jakarta - Anggota DPR RI Komisi XIII Umbu Rudi Kabunang menyatakan siap memberi support usai Juru Padam Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok, Sandi Butar Butar diberhentikan dari kedinasan. Kepada Rudi, Sandi mengaku tidak lagi diperpanjang perjanjian kerjanya lantaran argumen nan tidak diketahuinya.

“Saya meminta kepada Pemda Kota Depok agar meninjau kembali pemutusan perjanjian kerja Sandi Butar Butar. Jangan lantaran staff Pemda kritisi pada kebijakan pemda maka langsung dilakukan perihal nan melanggar HAM dengan langkah pemutusan perjanjian kerja,” kata Rudi dalam keterangan diterima, Selasa (7/1/2025).

Rudi menjelaskan, mendapatkan pekerjaan adalah kewenangan asasi manusia (HAM) nan dimiliki oleh setiap penduduk negara Indonesia. Hal itu tercantum pada Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 nan berbunyi, “Tiap-tiap penduduk negara berkuasa atas pekerjaan dan penghidupan nan layak bagi kemanusiaan.

“Jadi apa nan terjadi dengan Sandi saat ini tidak betul itu, kita bakal bantu selesaikan,” jelas Rudi.

Rudi pun berencana bakal berjumpa Sandi untuk mendapatkan info lebih lanjut mengenai dengan pemutusan perjanjian kerja nan dilakukan oleh Pemda Kota Depok dengan personil Damkar tersebut.

“Saya berbareng dengan tim kuasa norma bakal segera mengundang Sandi, untuk mendapat info komplit alias fakta-fakta nan terjadi di lapangan,” janji dia

Rudi mengaku, dirinya banyak mendapat info bahwa Sandi banyak mengkritisi kebijakan pemda dan juga pernah melaporkankan staff pemda ke kejaksaan dan telah divonis bersalah perihal korupsi. “Sandi kudu dilindungi akibat kebijakan nan tidak menghormati HAM,” Rudi menandasi.

Diketahui, tidak diperpanjang perjanjian kerja Sandi Butar Butar di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) alias Damkar Depok berbuntut panjang. Menurut pengacaranya, Deolipa Yumara, Sandi bakal membikin petisi dan somasi Damkar Depok.

Deolipa mengatakan, tidak diperpanjangnya perjanjian kerja Sandi berangkaian dengan aksinya nan kerap menyuarakan kebobrokan pada DPKP Kota Depok. Hal itu diperkuat dengan kebenaran lapangan pada saat penanganan kebakaran.

"Ketika Sandi membongkar banyak perihal nan terjadi di Damkar, secara hubungan sedikit banyak, kemudian mengurangi nilai dari Pemerintahan Kota Depok. Tapi apa nan Sandi buka adalah fakta. Sehingga mengurangi nilai Pemkot Depok nan kemarin itu. Ya, lantaran mereka kerja enggak beres, ya dibuka,” ujar Deolipa dalam keterangan terpisah.