Fakta-fakta Kecelakaan Maut Bus Nakes Jember Di Jalur Gunung Bromo

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, pendapatsaya.com --

Kecelakaan maut bus yang membawa rombongan tenaga kerja Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember terjadi di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9) sore.

Ada delapan tenaga kerja Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember yang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Rombongan dalam bus itu mencapai 52 orang, dan pengemudi bus nan alami kecelakaan tunggal maut itu telah diamankan polisi.

Dan, berikut rangkuman fakta-fakta kecelakaan maut di jalur Bromo pada Minggu kemarin:

Liburan syukuran lulus kuliah

Direktur RS Bina Sehat Faida mengonfirmasi bus nan mengalami kecelakaan itu membawa rombongan tenaga kerja RSBS untuk liburan di Gunung Bromo. Vakansi itu dilakoni sebagai corak rasa syukur setelah lulus kuliah strata 1 (S1).

"Mereka infonya turun dari Gunung Bromo setelah tasyakuran kelulusan S1," katanya dalam pesan singkat, seperti dikutip dari Antara.

Para penumpang nan mengalami luka kemudian dievakuasi ke beragam akomodasi kesehatan seperti Rumah Sakit dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo hingga RS Arrozi Probolinggo.

Kemarin, Faida mengatakan ada beberapa nan kritis. Dirinya pun memonitor langsung di Probolinggo, serta membawa 18 bulan untuk pemindahan korban.

"Beberapa orang kritis. Kami sedang di Probolinggo membawa 18 ambulans dengan patwal untuk mengevakuasi korban nan mengalami luka-luka)," ucap mantan Bupati Jember itu.

Terpisah, pada Minggu sore, Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Safiq Jundhira menyatakan setelah kejadian, penduduk sekitar langsung berupaya menolong korban. Korban dilarikan ke tiga akomodasi kesehatan terdekat.

"Pada saat kejadian itu sudah banyak masyarakat nan menolong korban, korban terbagi di tiga rumah sakit, ialah di Puskesmas Lumbang, Puskesmas Sakapura dan RSUD dr Saleh Probolinggo," katanya.

Manifes bus

Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Iwan Saktiadi memastikan jumlah penumpang bus rombongan tenaga kerja RSBSJember nan kecelakaan di jalur Gunung Bromopada Minggu sore kemarin berjumlah 52 orang. Sebanyak delapan di antaranya meninggal dunia.

"Ada 52 penumpang, 8 meninggal dunia, 44 tetap observasi," kata Iwan saat dikonfirmasi CNNIndoensia.com,Minggu malam.

Iwan mengatakan 44 penumpang itu tetap dirawat lantaran mengalami luka. Namun, semalam dia belum bisa membeberkan kondisi korban secara detail, pun identitas masing-masing.

"44 dirawat artinya, kondisinya bermacam-macam, artinya secara medis itu mereka tetap memerlukan perawatan sementara ini dirawat di beragam rumah sakit Probolinggo," ucap dia.

Data korban meninggal

Faida mengatakan identifikasi jenazah korban dilakukan di RSUD M Saleh Kota Probolinggo.

"Ada tujuh jenazah nan meninggal di letak kejadian, namun satu jenazah belum sukses kami identifikasi," katanya.

Ia mengatakan satu korban meninggal di rumah sakit belum juga dapat diketahui identitasnya.

Hasil sementara identifikasi korban nan meninggal bumi yakni:

1. Hesty P mahir gizi RSBS

2. Arti perawat HD RSBS

3. Hendra CS RSBS

4. Istri Hendra CS RSBS

5. Anak Hendra CS RSBS

6. Anak perawat Maria

7. Meninggal di lokasi, identitas belum diketahui

8. Meninggal di RS, identitas belum diketahui

Dugaan rem blong

Sementara soal kronologi kecelakaan itu sendiri, Iwan mengatakan saat ini personel di lapangan tetap melakukan olah TKP. Ia bakal menyampaikannya bila sudah ada hasilnya.

"Ini tetap olah TKP, kelak jika hasilnya olah TKP sudah kelak saya infokan lagi," ucap dia.

Terpisah, berasas keterangan saksi, dugaan sementara bus itu mengalami rem blong saat kejadian. Namun perihal itu tetap dugaan awal dan perlu didalami melalui proses penyelidikan.

"Informasi sementara mengenai dengan bus rem blong, namun perihal itu tetap perkiraan dari penumpang maupun dari driver," Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Safiq Jundhira saat dikonfirmasi jurnalis.

Saat diduga mengalami rem blong, bus diketahui melaju tak terkendali, menabrak pembatas jalan, hingga menabrak pagar rumah warga.

"Jadi bus ini menabrak pembatas jalan, lampau tetap melangkah terus sampai pembatas pagar dari salah satu rumah warga, dan waktu menabrak pembatas pagar baru kendaraan ini berhenti," ucapnya.

Safiq mengatakan polisi tetap bakal menguji keterangan saksi-saksi itu melalui serangkai olah TKP dan pemeriksaan lanjutan.

"Tapi jika mengenai kebenarannya setelah pemindahan ini baru kami sampaikan tindak lanjutnya dan kejadian pastinya setelah pemeriksaan saksi-saksi," ucap dia.

Amankan sopir, panggil pengelola bus

Satlantas Polres Probolinggo mengaku telah mengamankan pengemudi Bus Hino PO IND'S 88 pembawa rombongan tenaga kerja RSBS Jember  yang kecelakaan di jalur Gunung Bromo kemarin.

Safiq mengatakan, pengemudi bus berinisial AB itu dalam kondisi selamat. Sopir itu pun diamankan, dan diperiksa di Kantor Satlantas Probolinggo.

"Sopir itu luka di tangan namun kondisi tetap sehat, hanya luka di tangan, saat ini sedang kami amankan di instansi satlantas," kata Safiq saat dikonfirmasi.

Tak hanya itu, Safiq mengatakan pihaknya juga sudah memanggil pihak pengelola PO IND'S 88. Mereka bakal dimintai keterangan perihal kelaikan jalan bus tersebut.

(frd/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya