ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com
Sabtu, 13 Sep 2025 01:09 WIB

Jakarta, pendapatsaya.com --
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mengunjungi korban banjir besar nan menerjang sejumlah wilayah di Bali.
Gibran meninjau dua pos pengungsian, ialah Banjar Tohpati dan Banjar Sedana Mertha Ubung nan berada di Kota Denpasar, Jumat (12/9).
Gibran berbincang dengan para penduduk terdampak banjir. Ia memastikan pemerintah bakal membantu para korban nan tersebar di beberapa daerah.
"Bapak dan Ibu tenang semua, kelak bakal dibantu oleh pemerintah," kata Gibran dalam keterangan pers nan dibagikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Gibran menjelaskan kepada penduduk bahwa penanganan banjir ini dilakukan semua pihak mulai dari pusat hingga daerah.
"Nanti nan rumah dan toko nan rusak bakal diperbaiki," ujarnya.
Gibran pun mengapresiasi upaya penanganan darurat nan dikoordinir Kepala BNPB Suharyanto nan sejak hari pertama terjadi banjir telah tiba di Bali.
"Terima kasih sekali kepada Kepala BNPB dan forkopimda," katanya.
Selain meninjau pos pengungsian, Gibran dan rombongan turut mengunjungi rumah korban meninggal dunia.
Ia juga meninjau Pasar Badung nan sampai saat ini tetap dalam proses pembersihan dari sisa material banjir dan penyedotan tempat parkir basement.
Tim campuran telah sukses menguras air nan merendam basement 1 Pasar Badung dan bakal meneruskan pengurasan di basement 2 dengan ketinggian muka air nyaris mencapai 2 meter. Sebanyak 2 kendaraan roda empat dan 43 motor sukses dievakuasi keluar dari basement.
Sementara itu Kepala BNPB Suharyanto mengatakan mendapat perintah dari Presiden Prabowo Subianto untuk segera menangani banjir besar di Bali.
"Sejak 10 September 2025, saya diperintah oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk segera datang ke Bali, melakukan langkah-langkah penanganan. Hari ketiga ini ditandai dengan kehadiran Bapak Wakil Presiden," kata Suharyanto.
Suharyanto memastikan seluruh banjir sudah surut dan proses penanganan musibah tetap terus dilakukan. Tim SAR gabungan juga tetap mencari korban nan tetap hilang.
"Satgas campuran bakal tetap mencari korban hilang, golden time dalam pencarian korban itu enam alias tujuh hari," ujarnya.
(fra/fra)
[Gambas:Video CNN]