Jaksa Agung Umumkan Tersangka Baru Kasus Timah Terkait Harvey Moeis

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com - Kejaksaan Agung mengumumkan ada 5 tersangka baru nan ditetapkan mengenai kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah di Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah (Persero) Tbk.

Hal ini diumumkan saat Konferensi Pers Tingkat Menteri Desk Koordinasi Pencegahan Korupsi dan Tata Kelola, di Kejaksaan Agung, Kamis (2/1/2025).

"Ada 5 korporasi nan bakal kami jadikan dan bakal kami umumkan perkaranya," kata Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Lima korporasi itu antara lain PT RBT, PT SIP, PT TIN, PT SB, dan CV VIP.

Selain itu menurut Jaksa Agung, ada 2 korporasi lainnya nan dalam corak tindak pencucian uang. Yakni PT AL, dan PT MRM.

Kemudian Jaksa Muda Pidana Khusus Febrie Adriansyah mengungkapkan kerugian negara atas kerusakan lingkungan nantinya bakal dibebankan kepada masing-masing perusahaan.

Ia menjabarkan besaran kerugian negara nan bakal ditanggung masing-masing perusahaan, seperti PT RBT dibebankan sebesar Rp 38 Triliun, PT SB Rp 23,6 Triliun, PT SIP Rp 24,1 Triliun, PT TIN Rp 23,6 Triliun, dan CV VIP Rp 24 triliun.

"Ini jumlahnya sekitar Rp 152 triliun, sisanya baik Rp 271 triliun nan telah diputuskan pengadil dan itu menjadi kerugian negara ini sedang dihitung oleh BPKP siapa nan bertanggung jawab. Tentunya bakal kita tindaklanjuti dan kita sampaikan ke publik," jelasnya.

Dalam kasus korupsi dalam IUP PT Timah (Persero) Tbk ini menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 310,6 triliun. Kasus ini juga menyeret Suami dari Sandra Dewi ialah Harvey Moeis.

"Tadi disampaikan pak Jasa Agung dan publik bertanya-tanya kenapa nilainya sekian ratus miliar, Rp 200 miliar sekian untuk Harvey Moeis. Ini dapat saya jelaskan ada 3 klaster perbuatan nan mengakibatkan kerugian," kata Febrie.

"Pertama mengenai adanya kerja sama sewa alat, alias smelter pihak swasta dengan PT Timah, kemudian adanya perbuatan tentang transaksi dari PT Timah nan dilakukan penjualan oleh pihak swasta, dan nan menjadi pertanyaan besar di publik adalah kerugian limbah hidup atas kerusakan ekosistem," sambungnya.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Korupsi Timah Bikin Ekonomi Bangka Belitung Rugi Rp 15 Triliun

Next Article Sidang Perdana Kasus Timah, Crazy Rich PIK Helena Lim Serba Hitam

Selengkapnya