ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com, Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) menyatakan bakal menjatuhkan hukuman pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pegawai nan terbukti menggunakan ijazah palsu saat proses rekrutmen.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, mengatakan saat ini perusahaan tengah melakukan pemeriksaan internal atas dugaan penggunaan piagam tiruan oleh salah satu karyawannya.
"Jika setelah proses investigasi internal terbukti tenaga kerja berkepentingan menggunakan piagam palsu, maka bakal ditindak sesuai peraturan internal nan bertindak dengan tingkatan balasan paling berat ialah PHK," tegas Ahmad dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (4/7/2025).
Namun, jika hasil investigasi tidak menemukan pelanggaran tersebut, maka pihak MRT Jakarta bakal menindaklanjuti terhadap penyebar info nan dinilai keliru alias berkarakter fitnah.
"Kami bakal melakukan investigasi terhadap tenaga kerja nan menyebarkan buletin tuduhan alias keliru hingga pencemaran nama baik, dan bakal ada akibat berasas peraturan internal," ujarnya.
Mulai kemarin (8/9) ada akomodasi baru di setiap stasiun MRT Jakarta, ialah Ruang Baca. Bukan sekedar ruang, tapi para pengguna MRT dapat meminjam kitab untuk dibaca selama perjalanan di dalam MRT.
MRT Jakarta Perlu Audit Seluruh Pegawai
Menanggapi kasus ini, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menyampaikan sejumlah rekomendasi nan perlu segera dilakukan manajemen MRT Jakarta.
Pertama, menyelesaikan proses investigasi secara menyeluruh dan menyampaikan hasilnya secara terbuka kepada publik. Ia menekankan bahwa masyarakat sebagai pengguna transportasi publik dan pembayar pajak berkuasa mengetahui kebenaran kasus tersebut.
Kedua, melakukan audit ulang keaslian piagam seluruh pegawai, terutama nan menempati posisi strategis dan teknis, untuk mencegah terulangnya kasus serupa.
Ketiga, memperbaiki sistem rekrutmen dengan memanfaatkan verifikasi digital melalui sistem SIVIL milik DIKTI, dan tidak hanya mengandalkan fotokopi ijazah.
Pentingnya Komunikasi Publik Jujur dan Tegas
Langkah selanjutnya adalah menegakkan integritas sebagai syarat utama dalam rekrutmen dan promosi jabatan. "Kompetensi tanpa integritas hanya bakal menjadi potensi moral hazard di masa depan," ujar Achmad.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi publik nan jujur, tegas, dan empatik. Menurutnya, perusahaan tidak semestinya menunggu rumor berkembang sebelum bertindak.
"Jika MRT Jakarta kandas menanganinya dengan sigap dan terbuka, maka investasi triliunan rupiah bakal sia-sia lantaran hilangnya kepercayaan publik adalah kerugian terbesar transportasi publik manapun," kata Achmad.