Pbnu: Libur Sekolah Selama Ramadan Belum Ada Model Yang Jelas

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com --

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mempertanyakan wacana libur sekolah selama Ramadan nan sekarang mengemuka di awal pemerintahan Prabowo Subianto.

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf menilai libur sekolah selama Ramadan selama ini belum menemukan model nan jelas. Menurut dia, pemerintah perlu memikirkan model nan jelas terlebih dulu soal wacana tersebut.

"Nah ini nan kudu dibangun modelnya. Sudah pernah dicoba, tapi kami lihat selama ini belum ketemu model nan jelas. nan bisa kita andalkan," kata Yahya di instansi pusat PBNU, Jakarta, Jumat (3/1).

Menurut dia, pemerintah selama ini telah menerapkan dua kebijakan sekolah selama Ramadan, baik dengan meliburkan maupun tetap melangkah normal. Namun, perlu ada pertimbangan kedua model tersebut tetap berfaedah bagi masyarakat.

Menurut Yahya, pada prinsipnya Ramadan kudu tetap diisi dengan aktivitas nan berfaedah bagi siswa. Dia tak sependapat jika siswa sepenuhnya diliburkan tanpa melakukan aktivitas apapun di luar pengawasan.

"Kalau libur suruh tidur di rumah saja kan ya, itu tidak seperti itu nan kita inginkan. Karena kenyataannya sekolah sembari puasa juga enggak apa-apa," kata dia.

Jika di pesantren, sambung Yahya, Ramadan justru diisi oleh santri dengan aktivitas mengaji nan lebih intensif. Misalnya, kata dia, dari semula agenda mengaji hanya 2-3 kali, menjadi 6-7 kali. Sebab, para santri meyakini Ramadan menjadi waktu nan tepat untuk memperbanyak ibadah.

Selama ini, pemerintah pernah memberlakukan waktu libur penuh selama Ramadan di sekolah. Dan para siswa diberi tugas untuk mengisi aktivitas ibadah Ramadan nan dibuktikan dengan kitab catatan. Namun, dia ragu model demikian tepat jika kembali diberlakukan.

"Tapi apakah itu model nan juga bisa kita andalkan. Tergantung, sebetulnya kerangkanya kita mau suruh apa anak-anak sekolah ini selama Ramadan," katanya.

"Apalagi jika kita ingat dengan anak-anak sekolah nan nonmuslim. Apakah nan nonmuslim ikut libur? Nah jika ikut libur disuruh apa Ramadan nonmuslim, juga kudu dipikir. Jadi bukan hanya libur dan ndak libur, tapi libur untuk apa?" imbuh Yahya.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti sebelumnya mengatakan belum ada pembahasan mengenai libur sekolah selama bulan puasa, dan perihal tersebut tetap berupa wacana di Kementerian Agama, belum berupa keputusan.

Oleh lantaran itu, dia pun belum tahu apakah wacana tersebut bakal dibahas di tingkat kementerian koordinator alias langsung dibahas di bawah presiden.

Adapun Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar juga sebelumnya mengungkapkan perihal tersebut tetap menjadi wacana, namun dia menjelaskan bahwa kebijakan meliburkan aktivitas saat Ramadhan tetap bertindak di sejumlah satuan pendidikan berbasis pondok pesantren.

(thr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya