Polisi Bubarkan Massa Sopir Truk Demo Di Jakarta, Ada Yang Diamankan

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com --

Kepolisian membubarkan paksa massa tindakan pengemudi truk berdemonstrasi di area Medan Merdeka nan merupakan area ring 1 Jakarta untuk meminta penundaan kebijakan bebas kendaraan kelebihan muatan atau zero over dimension over loading (ODOL).

Dalam tindakan nan memanas tersebut, terlihat ada bagian dari massa nan diamankan polisi.

"Aksi ini kami bubarkan lantaran telah mengganggu jalan. Kami telah coba fasilitasi rekan-rekan, tapi nan kalian lakukan justru menutup jalan. Segera kembali ke kendaraan dan membubarkan diri," seru Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Condro di letak ke arah demonstran, Rabu (2/7) siang sekitar pukul 14.20 WIB.

Dari arah orator kemudian menyambut seruan dari komandan polisi tersebut, dan mengarahkan rekan-rekannya untuk kembali ke kendaraan lampau konvoi.

Sebelumnya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, nan semula tetap tersisa satu ruas jalan, kemudian sekitar pukul 14.09 WIB terpantau sudah diblokade total oleh massa aksi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, semula tetap ada satu ruas jalan nan tetap bisa dilalui pengguna lampau lintas. Namun, massa memblokade total dua lajur tersebut dengan meletakkan dua keranda di tengah jalan dan membelokkan serta memarkirkan truk di sana.

Sebelum tindakan blokir total jalan Medan Merdeka Selatan itu terjadi, perwakilan massa nan bermusyawarah dengan Kemenhub tiba di tengah peserta aksi. Mereka mengabarkan proses negosiasi buntu, sehingga massa tindakan mulai melakukan tindakan blokir total jalan Medan Merdeka Selatan itu.

Polisi terlihat berupaya mengendalikan situasi pemblokiran jalan oleh massa tindakan pengemudi truk tersebut. Polisi juga berupaya menyingkirkan keranda nan diletakkan di tengah jalan di Medan Merdeka Selatan, tepatnya di titik depan Menara Danareksa.

Pantauan CNNIndonesia terlihat tindakan saling sorong mendorong antara pasukan polisi dan massa aksi.

"Korlap tanggung jawab, alias tindakan kami bubarkan," kata Kombes Susatyo di letak tindakan ke arah demonstran.

Selain itu terlihat pula ada seorang dari massa nan diamankan petugas. Belum diketahui identitas dan argumen sosok nan diamankan tersebut, dan apakah ada lagi nan ditangkap aparat.

Dalam tindakan itu, selain menuntut penundaan penyelenggaraan kebijakan zero ODOL, massa tindakan juga mendesak agar pemerintah dan abdi negara penegak norma menyetop aksi-aksi mengkriminalisasi pengemudi truk.

"Tunda zero ODOL," kata orator saat tindakan di area Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu pagi.

Tuntutan lainnya, mereka meminta tidak ada kriminalisasi terhadap supir dan pemilik armada truk.

"Tidak ada kriminalisasi kepada pengemudi dan pemilik armada truk," imbuh orator.

Sejumlah perwakilan massa pun menuntut menemui pihak pemerintah di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

(yoa/kid)

Selengkapnya