Program Makan Bergizi Gratis Jadi Berkah Pelaku Kuliner Lokal Dan Masyarakat Sekitar

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com, Boyolali Para pelaku upaya kuliner nan terlibat dalam program makan bergizi cuma-cuma (MBG) merasa berterima kasih lantaran dapat memberikan akibat positif secara langsung dengan mempekerjakan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja dalam program ini.

Salah satu cerita datang dari Sugiri, pengawas Yayasan Bangun Gizi Nusantara, yang dimotori oleh perusahaan kuliner Wong Solo Group. Yayasan ini bekerja mendistribusikan makan bergizi cuma-cuma wilayah Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah.

Mereka mengelola dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagaksipat dengan mengerahkan penduduk nan berasal dari penduduk sekitar SPPG nan telah menjalani training pengelolaan dapur dengan standar nan ditetapkan Badan Gizi Nasional.

Sugiri mengungkapkan dalam menjalankan program makan bergizi cuma-cuma nan digagas Presiden Prabowo Subianto, pihaknya telah mempekerjakan sekitar 150 orang dari kalangan masyarakat lokal.

"Kita mempekerjakan dua dapur di Gagaksipat ini kurang lebih 150 pekerja lokal alias wilayah sekitar sini,” ujar Sugiri kepada wartawan, Rabu (8/1/2024).

Jadi tidak hanya anak-anak nan mendapat asupan gizi tetapi banyak para pedagang nan terbantu bakal program makan bergizi gratis.

“Ini tentunya juga di samping anak-anak mendapatkan asupan gizi nan lebih baik, kita juga mempekerjakan masyarakat sekitar sini, pedagang-pedagang juga bakal sangat terbantu dengan program makan bergizi," lanjutnya.

Bangga Bisa Terlibat Langsung di Program Unggulan Presiden

Sugiri mengatakan sebagai pelaku upaya kuliner, grupnya berterima kasih dapat ikut berkedudukan aktif dalam mensukseskan program ini.

“Kami merasa sangat terharu senang dilibatkan dalam program ini. Kami sangat berterima kasih pada Pak Prabowo nan sudah mengadakan program ini,” ungkapnya.

Adapun Kepala Produksi di dapur Gagaksipat, Adinda mengatakan bangga bisa terlibat bekerja untuk program unggulan pemerintah ini.

“Saya selaku kepala produksi merasa senang dengan adanya program Pak Prabowo ini. Selain itu saya juga merasa terbantu dan berterima kasih saya ikut mensukseskan program ini,” ujar dia.

Adinda mengatakan menu makanan nan mereka siapkan bervariasi, mulai dari nasi, olahan ayam, daging, sayur, buah, dan telur. Demi menjamin mutu gizi, mereka juga melibatkan mahir gizi nan berkompeten. 

"Kami mempunyai mahir gizi nan berkompeten untuk mengawasi nutrisinya sudah sesuai untuk siswa alias untuk penerima faedah nan kami tuju," ujar Adinda.

Selain itu, proses pengolahan makanan pun dipastikan kebersihannya melalui standar nan sudah ditentukan, ialah para tenaga kerja mengenakan hair net, masker, sarung tangan hingga sepatu boots.

(*)

Selengkapnya