Rupiah Ditutup Perkasa, Dolar Tergelincir Ke Rp16.125

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca info output manufaktur AS nan di bawah konsensus dan membikin Greenback terkoreksi.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,4% di nomor Rp16.125/US$ pada hari ini, Selasa (7/1/2025). Hal ini berbanding tebalik dengan penutupan perdagangan kemarin (6/1/2025) nan melemah sebesar 0,03%.

Sementara indeks dolar AS/DXY pada pukul 14:59 WIB turun 0,22% di nomor 108,02. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin nan berada di nomor 108,26.

Tekanan rupiah mulai mereda setelah DXY tampak mengalami depresiasi hari demi hari.

pendapatsaya.com memantau the greenback secara intraday kemarin sempat jatuh ke level 107. Namun, pada penutupan berbalik ke kisaran level 108 lagi.

Berkat itu, di pasar NDF, pergerakan rupiah juga mulai ada respon dengan penguatan terbesar ke posisi Rp16.170/US$.

Turunnya DXY ini terjadi lantaran info ekonomi AS nan lebih rendah dari perkiraan.

Laporan terbaru menunjukkan output manufaktur nan lebih lemah dari nan diperkirakan.

Data ini telah berkontribusi pada penyesuaian ulang pasar terhadap kenaikan suku kembang di masa depan oleh bank sentral AS (The Fed).

Selain itu, nada dovish terbaru dari The Fed dan kekhawatiran bakal potensi perlambatan ekonomi telah menurunkan ekspektasi terhadap kenaikan suku kembang nan agresif, sehingga berkontribusi pada pelemahan dolar.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Terus Melemah, Pasar Waspadai Ini

Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900

Selengkapnya