ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com - Mayoritas saham perbankan mulai sukses bangkit pada perdagangan sesi I Jumat (7/2/2025), setelah kemarin merana dan turut membebani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Per pukul 09:30 WIB, terpantau tujuh saham perbankan secara kebanyakan rebound ke area hijau, di mana empat saham sukses melesat lebih dari 1% dan tiga saham menguat kurang dari 1%.
Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menjadi nan paling kencang penguatannya di sesi I hari ini ialah mencapai 4,86% ke posisi Rp 3.020/unit. Bahkan kemarin, BRIS mungkin menjadi satu-satunya saham perbankan besar nan tetap bisa menguat.
Di posisi kedua ada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) nan melonjak 2,23% menjadi Rp 9.150/unit.
Namun, tetap ada tetap ada tiga saham perbankan besar nan merana pada sesi I hari ini ialah PT Bank Permata Tbk (BNLI) nan ambles 2,66% ke Rp 1.280/unit. Kemudian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) nan merosot 1,47% ke Rp 5.025/unit, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) nan melemah 0,23% menjadi Rp 4.280/unit.
Berikut pergerakan saham bank raksasa pada sesi I hari ini.
Emiten | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Bank Syariah Indonesia | BRIS | 3.020 | 4,86% |
Bank Central Asia | BBCA | 9.150 | 2,23% |
Bank Tabungan Negara (Persero) | BBTN | 980 | 1,03% |
Bank Rakyat Indonesia (Persero) | BBRI | 4.010 | 1,01% |
Bank CIMB Niaga | BNGA | 1.695 | 0,59% |
Bank Pan Indonesia | PNBN | 1.795 | 0,56% |
Bank Danamon Indonesia | BDMN | 2.500 | 0,40% |
Bank Negara Indonesia (Persero) | BBNI | 4.280 | -0,23% |
Bank Mandiri (Persero) | BMRI | 5.025 | -1,47% |
Bank Permata | BNLI | 1.280 | -2,66% |
Kemarin, saham perbankan secara kebanyakan merana lantaran penanammodal asing nan terus melepas saham-saham perbankan. Pada perdagangan kemarin saja, asing melepas paling banyak di saham BMRI ialah mencapai Rp 1,4 triliun. Berikutnya asing juga melepas saham BBCA sebesar Rp 491 miliar.
Diketahui, net foreign sellyang begitu besar dan apalagi dalam beberapa hari terakhir terus tercatat jual bersih dari penanammodal asing membikin tekanan IHSG nan tak terbendung dan berpotensi menyentuh level nan lebih rendah.
Dalam empat hari terakhir, tercatat totalnet foreign sellhampir Rp 3,3 triliun. Sedangkan pada perdagangan Kamis kemarin, asing terpantau net sell hingga mencapai Rp 2,34 triliun, dengan rincian sebesar Rp 2,38 triliun di pasar reguler dan net buy sebesar Rp 40 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
Namun pada hari ini, beberapa saham perbankan besar mulai kembali bangkit. Valuasi nan sudah cukup murah ditambah secara teknikal beberapa saham perbankan juga sudah menyentuh level terendahnya membikin pasar kembali mulai melirik saham-saham perbankan terutama bank raksasa.
Jika dianalisis, valuasi beberapa saham perbankan raksasa memang sudah cukup murah, di mana dari price to book value-nya secara rata-rata berada di nomor 1 hingga 2 kali. Sedangkan untuk price to earnings ratio (PER) juga tetap terbilang murah di rata-rata 10 hingga 12 kali.
Di lain sisi, beberapa emiten perbankan raksasa telah merilis keahlian keuangannya pada 2024. Hingga hari ini, sudah ada tiga emiten nan merilis keahlian finansial pada 2024 lalu, ialah BBNI, BMRI, dan BRIS.
pendapatsaya.com Research
[email protected]
Sanggahan:Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan pendapatsaya.com Research. Analisis ini tidak bermaksud membujuk pembaca untuk membeli, menahan, alias menjual produk alias sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun untung nan timbul dari keputusan tersebut.(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Musim Rilis Kinerja - Trump 2.0, Saham Mana nan Layak Diburu?
Next Article The Fed & BI Pangkas Suku Bunga, Saham Bank Kompak Terbang