Walkot Bandung Singgung Pemerintah Pusat Terkait Kemacetan Nomor Satu

Bandung, pendapatsaya.com --

Wali Kota Bandung, Jawa Barat, M Farhan menyinggung pemerintah pusat RI mengenai kota tersebut nan disebut menjadi kota termacet se-Indonesia.

Farhan menjelaskan soal beban jalanan Bandung nan tak sebanding dengan jumlah kendaraan pribadi di kota tersebut.

"Jumlah kendaraan pribadi di Kota Bandung 2,3 juta. Jumlah jalan sedikit dan kita tidak mungkin menambah jumlah jalan," ungkap Farhan, di Kota Bandung, Jumat (4/7).

Farhan pun meminta pemerintah pusat untuk membantu untuk menangani kemacetan. Salah satunya ialah dengan meminta pemerintah pusat untuk segera menyelesaikan proyek Jalan Layang Nurtanio, nan tak kunjung usai dan menyebabkan kemacetan.

"Nah, jadi sekarang salah satu kuncinya adalah meminta dengan sangat kepada pemerintah pusat menyelesaikan Jalan Layang Nurtanio," katanya.

Farhan bakal segera mungkin untuk membangun BRT. Hal itu diharapkan dapat menjadi salah satu penyelesaian kemacetan nan terjadi di Kota Bandung.

"Kita bakal berbareng dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan World Bank bakal membangun BRT, Bus Rapid Transportation. Mudah-mudahan jalan," katanya.

Laporan teranyar dari TomTom Traffic mencatat penduduk Bandung rata-rata menghabiskan waktunya di jalan lantaran kemacetan selama 108 jam setiap tahun.

Bandung menjadi kota termacet ke-7 di Asia dan ke-12 di dunia. Sementara Jakarta berada di posisi ke-34 di Asia dan ke-90 di dunia. Dengan info tersebut, Bandung resmi menjadi kota termacet di Indonesia.

TomTom Traffic merupakan platform nan merilis info kemacetan di dunia. Kemacetan jadi perihal biasa buat penduduk kota-kota besar. Sering kali kemacetan juga membikin penduduk di kota-kota besar kudu 'tua di jalan' namalain menghabiskan waktunya lebih lama di jalanan menghadapi kemacetan.

(csr/kid)

[Gambas:Video CNN]