ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com
Jumat, 04 Jul 2025 23:55 WIB

Jakarta, pendapatsaya.com --
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) campuran melaporkan belum sukses menemukan korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada hari kedua pencarian di Selat Bali, Jumat (4/7).
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto, mengatakan tim SAR campuran sudah maksimal melakukan pencarian terhadap puluhan korban nan dinyatakan hilang, baik dari jalur darat, laut, maupun udara.
"Jadi pada hari kedua pencarian hari ini belum ada temuan baru dari korban nan dinyatakan hilang, namun tim SAR campuran tetap melakukan aktivitas dan menyusun rencana untuk operasi SAR berikutnya pada Sabtu besok," katanya dalam konvensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat malam.
Ribut Eko menyampaikan aspek cuaca pada hari kedua pencarian korban tenggelam juga menjadi hambatan bagi tim SAR, seperti jarak pandang nan hanya tiga kilometer dari sebelumnya 10 kilometer, gelombang tinggi 2,5 meter, dan angin nan cukup kencang.
Ia memaparkan bahwa tim SAR campuran melakukan pencarian melalui jalur udara maupun laut mulai dari sisi utara di lintasan Ketapang-Gilimanuk menuju arah selatan dengan menggunakan perangkat utama operasi SAR.
Ribut juga mengonfirmasi tambahan satu orang korban selamat atas nama Wahyudi namalain Sinyo, sehingga jumlah korban selamat menjadi 30 orang.
"Hasil konfirmasi kami, rupanya nama Wahyudi dan Tri Wahyudi adalah dua orang korban selamat nan berbeda, Wahyudi namalain Sinyo ini langsung pulang tanpa melapor kepada tim SAR," katanya.
Ribut menambahkan, jumlah korban nan ditemukan meninggal bumi enam orang, sehingga total korban KMP Tunu Pratama Jaya nan ditemukan sebanyak 36 orang.
"Sementara korban nan dinyatakan lenyap dan dalam pencarian tetap sebanyak 29 orang. Secara dunia rencana besok dan ke depan kami sedang menyiapkan peralatan dan persyaratan lainnya," ujarnya.
KMP Tunu Pratama Jaya nan mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23.35 WIB.
(fra/antara/fra)
[Gambas:Video CNN]