ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri seremoni syukur ulang tahun ke-75 Kardinal Ignatius Suharyo di komplek Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu malam 12 Juli 2025.
Rangkaian aktivitas diawali dengan Perayaan Ekaristi nan dipimpin langsung oleh Kardinal Ignatius Suharyo sebagai selebran utama. Demikian sebagaimana keterangan nan diterima, Minggu (13/7/2025).
Dia didampingi oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Piero Pioppo, Uskup Bandung sekaligus Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia Antonius Subianto Bunjamin, serta sejumlah uskup lainnya. Acara dilanjutkan dengan resepsi makan malam di Grha Pemuda.
Wapres tiba di resepsi makan malam sekitar pukul 19.10 WIB. Kehadirannya mewakili komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam merawat kehidupan berakidah nan selaras dan menjunjung tinggi toleransi.
Dikutip dari Antara, pada kesempatan tersebut, Wapres menyampaikan ucapan selamat ulang tahun secara langsung kepada Kardinal Suharyo.
Dia juga memberikan apresiasi atas kontribusinya dalam memperkuat nilai-nilai persaudaraan lintas ketaatan dan menjaga kerukunan antarumat berakidah di Indonesia.
Turut datang dalam seremoni ini antara lain Ibu Negara keempat RI Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Menteri Agama Nasaruddin Umar, mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, cerdas pandai Muhammadiyah Sukidi, serta mantan Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara.
Katedral Jakarta Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk Rayakan Ulang Tahun ke-75 Kardinal Suharyo
Sebelumnya diberitakan, dalam rangka memperingati ulang tahun ke-75 Ignatius Kardinal Suharyo, panitia bakal menggelar Pagelaran Wayang Kulit Klasik Semalam Suntuk nan terbuka untuk masyarakat umum di laman Gereja Katedral Jakarta pada Sabtu malam, 12 Juli 2025.
Pagelaran ini bakal menampilkan lakon klasik Begawan Ciptaning Mintaraga, dibawakan oleh Ki Cermo Radyo Harsono, dalang senior nan dikenal dengan style pedalangan tradisional nan kuat dan penuh makna.
Pertunjukan wayang kulit dimulai sekitar pukul 21.00 WIB di area laman parkir Gereja Katedral Jakarta, usai digelarnya Misa Syukur nan dijadwalkan berjalan pukul 17.00 WIB di dalam gereja.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian syukuran ulang tahun Kardinal Suharyo nan tak hanya bernuansa religius, tetapi juga mengangkat seni budaya Nusantara sebagai ekspresi syukur dan persatuan lintas iman.
Pemilihan wayang kulit dalam seremoni ini bukan tanpa alasan. Selain sarat nilai filosofis dan aliran moral, seni tradisional ini dipandang bisa merekatkan semangat kebangsaan dan kebersamaan lintas komunitas.
"Ini menjadi momen kebersamaan untuk merayakan budaya dan rasa syukur. Semua kalangan kami undang untuk hadir, tanpa terkecuali," ujar perwakilan panitia.
Pagelaran ini terbuka untuk umum, baik umat Katolik maupun masyarakat luas nan mau menikmati seni pewayangan dalam suasana penuh kebersamaan dan harmoni.