Bi Guyur Likuiditas Rp 295 T, Ini Bank Yang Terima Paling Banyak

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com - Bank Indonesia (BI) menyebut perbankan di Indonesia telah mendapat tambahan likuiditas sebesar Rp295 triliun per Januari 2025. Adapun sebagian besarnya dinikmati oleh bank umum swasta nasional (BUSN).

Sebagai informasi, suntikan likuiditas tersebut diberikan melalui Kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM). KLM merupakan insentif nan ditetapkan oleh Bank Indonesia melalui pengurangan giro Bank di Bank Indonesia dalam rangka pemenuhan GWM nan wajib dipenuhi secara rata-rata.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, insentif KLM tersebut telah naik Rp36 triliun dari Rp259 triliun pada akhir Oktober 2024.

Lebih rinci, insentif tersebut disalurkan pada bank BUMN sebesar Rp129,1 triliun, Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp130,6 triliun, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Rp29,9 triliun, dan instansi bagian bank asing sebesar Rp5 triliun.

"Ke depan BI bakal terus mendorong penyaluran angsuran pembiayaan perbankan dan memperkuat sinergi pemerintah untuk dukung program Asta Cita," ungkap Perry dalam Konferensi Pers RDG BI, Jakarta, Rabu, (15/1/2025).

Adapun support likuiditas itu telah disalurkan pada sektor nan mendukung, ialah pertanian, perdagangan, manufaktur, transportasi, pergudangan, pariwisata, real estate, perumahan rakyat, UMKM, ultra mikro hingga sektor hijau.

Ke depan, insentif KLM di sektor prioritas program pemerintah tersebut bakal dilanjutkan dan bakal ditingkatkan. Hal ini demi membantu realisasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Vidoe: Jurus APUVINDO Dukung BI Jaga Rupiah & Tingkatkan Likuiditas

Next Article BI Guyur Likuiditas Rp 255 T, Ini Bank nan Terima Paling Banyak

Selengkapnya