ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com --
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyerahkan enam jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali ke pihak keluarga.
Enam jenazah itu sebelumnya diberangkatkan dengan lima ambulans dari Pelabuhan Gilimanuk Bali ke Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Kamis (3/7) malam.
"Kami serahkan jenazah korban kepada keluarganya, semoga family korban nan ditinggalkan diberi ketabahan dan korban semoga husnul khatimah," kata Dudy saat menyerahkan jenazah ke family korban.
Tak hanya itu, dari 29 survivor nan ditemukan selamat di sekitar Cekik Gilimanuk dan Perairan Pebuahan Jembrana, 21 di antaranya telah diserahkan kepada keluarganya di Banyuwangi.
"Tim SAR campuran kudu tetap memperhatikan keselamatan tim memandang cuaca dan gelombang nan cukup tinggi di selatan Pulau Bali," ucapnya.
Lebih lanjut, sesuai dengan info manifest nan diterima sebelumnya, tim SAR campuran tetap berupaya melakukan pencarian terhadap 30 korban lainnya nan belum ditemukan.
Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit menyampaikan pencarian hari selanjutnya bakal difokuskan menggunakan armada laut skala besar.
"Hal ini dikarenakan berasas prediksi BMKG, gelombang laut di selatan Pulau Bali besok bakal tinggi sehingga kapal mini bakal ditarik terlebih dahulu," kata Nanang.
"Rencana pencarian besok bakal diperkuat dengan perbantuan alut dari seluruh potensi SAR nan terlibat seperti LSTM KRI Teluk Ende, KRI Tongkol, dan Heli dari Baharkam dan dari pihak swasta," tambah Deputi Operasi dan Siaga Basarnas Ribut Eko S.
Pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya, Kamis (3/7) ini mengerahkan tim pencarian udara dan tim laut. Heli rescue HR 3606, Pesud P-8304, dan satu unit Heli milik Polri dan Thermal Drone dikerahkan untuk melakukan penyisiran udara di atas perairan Selat Bali.
Sejumlah armada nan dikearhkan tim SAR campuran seperti KN SAR Permadi, KN SAR Arjuna, RBB Basarnas Banyuwangi, RIB Basarnas Banyuwangi, RIB Basarnas Jembrana dan Buleleng.
KN 5200 dan KN 5209 KSOP Tanjung Wangi, Patkamla Lanal Banyuwangi, Kal Sembulungan, KMP Tunu Pratama Jaya 5888, KMP Tunu Pratama Jaya 3888, TB Joyoboyo 1 Pelindo, RIB KN Chundamani, Speedboat Tagana, Speed Boat KPLP Gilimanuk, Speedboat Polair, dan Rubber Boat BPBD Banyuwangi.
Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang Banyuwangi berangkat menuju Gilimanuk Bali pukul 22.56 WIB, Rabu (2/7).
Beberapa menit setelahnya, Pukul 23.35 WIB, kapal tenggelam terlihat dari petugas jaga Syahbandar. Posisi terakhir kapal terlihat di perairan Selat Bali pada koordinat _8° 9'32.35"S 114°25'6.38_.
Per Kamis (3/7) petang, dari total 65 penumpang dan awak kapal KMP Tunu Pratama Jaya, sebanyak 35 orang sudah ditemukan. 6 orang di antaranya meninggal dunia, 29 lainnya selamat, sementara sekitar 30 orang lainnya tetap dalam pencarian.
Berikut daftar nama korban kapal KMP Tunu Pratama Jaya nan sudah ditemukan:
Korban selamat
1. Saroji
2. Saiful Munir
3. Mansun
4. Romi Alfa Hidayat
5. Sandi Wariawan
6. Supardi
7. Abu Khoir
8. M. Farid Wajdi
9. Erick Imbawani
10. Nurdin Yuswanto
11. Richo Krafsanjani
12. Ahmad Suyipno
13. Bahrul Ulum
14. Moh. Tri Wahyudi
15. Ansori
16. Muhamad Wajihi
17. Syamsul Hidayat
18. Ely Mustain
19. Ahmad Rokhan
20. Ibnul Bawait
21. Deni Hermanto
22. Muhammad Kholil
23. Bejo Santoso
24. Febriani
25. Imron
26. Nanda Sinta Alvani
27. Riky Prayuda Tama
28. Dimas Hadi
29. Eka Toniansyah
Korban meninggal
1. Anang Suryono
2. Eko Sastriyo
3. Elok Rumantini
4. Cahyani
5. Fitri April Lestari
6. Afnan Aqiel Mustafa
(fra/csr/fra)
[Gambas:Video CNN]