ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com, Jakarta - Pada awal tahun hari ini, Kamis (2/1/2025) lindu kembali menggetarkan Bumi Pertiwi. Hingga pukul 20.30 WIB, terjadi dua kali gempa hari ini di Indonesia.
Lindu pertama pada hari ini menggetarkan pagi tadi pukul 06:07:20 WIB di wilayah Pulau Sipora, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), seperti nan dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Gempa bumi dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Padang, serta MMI II-III di Painan, Sipora, dan Pagai Utara. Lindu itu berkekuatan magnitudo 4,1 dengan kedalaman 10 kilometer.
Episenter gempa berada pada koordinat titik 2,05 Lintang Selatan (LS)-100,03 Bujur Timur (BT). Pusat lindu berada di laut 39 kilometer timur laut Pulau Sipora.
Kemudian di siang hari pukul 12:32:21 WIB, gempa bumi terjadi di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Episenter lindu berada pada koordinat titik 0,26 Lintang Selatan (LS)-125,19 Bujur Timur (BT).
"Pusat gempa berada 130 kilometer tenggara Tutuyan, Boltim, Sulut," terang BMKG seperti dikutip pendapatsaya.com dari laman resminya www.bmkg.go.id.
Lindu di Indonesia itu dilaporkan BMKG mempunyai kekuatan magnitudo 5,2 dengan kedalaman 10 kilometer. BMKG juga menyebut gempa tidak berpotensi tsunami.
"Gempa tidak berpotensi tsunami," jelas BMKG.
Apa Itu Gempa Bumi?
Untuk diketahui, gempa bumi adalah musibah alam nan berkarakter merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berjalan dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan bakal musibah gempa.
Gempa bumi adalah musibah nan bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.
Menurut WHO, secara dunia gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena akibat gempa bumi selama periode ini.
BMKG Bandung mengigatkan masyarakat Jabar soal kemungkinan terjadinya gempa bumi nan terjadi di sesar Lembang. BMKG bakal melakukan sosialisasi mengenai gempa tersebut.