ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com - Komisaris Utama Indonesia Financial Group (IFG) Fauzi Ichsan mengungkapkan industri asuransi tanah air tengah konsentrasi membenahi fondasi. Dengan begitu harapannya 2-3 tahun mendatang basisnya bakal lebih kuat, di tengah kondisi ekonomi nan tidak pasti.
"Walaupun Indonesia tetap tinggi tapi ekonominya melambat, sehingga jika kita lihat berakibat pada investasi perusahaan asuransi," ungkapnya dalam pendapatsaya.com Insurance Forum, Senin (14/7/2025).
Dia menambahkan dua tahun terakhir industri asuransi berada dalam era pembenahan pasca pandemi Covid-19. Dia menilai proses underwriting industri asuransi juga perlu dibenahi, seperti di Malaysia ataupun Singapura. Dengan begitu risiko-risiko nan tercover secara aktual bisa sesuai dengan premi.
Dalam kesempatan nan sama, Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengungkapkan diperlukan perbaikan industri perasuransian secara menyeluruh. Dengan begitu dapat tercipta keseimbangan antara industri asuransi dan konsumennya.
"Kami lihat ruang untuk pertumbuhan asuransi Indonesia sangat besar, dan diikuti pertumbuhan ekonomi nan terus tumbuh positif. Masyarakat pun semakin aware terhadap perlindungan jiwa, kesehatan," kata Ogi.
Tingginya kesadaran masyarakat bakal asuransi menurut Ogi menjadi momentum nan tepat agar industri asuransi agar lebih kuat. Dia mengungkapkan, dibandingkan sektor jasa finansial nan lainnya, industri perasuransian sedikit terlambat melakukan reformasi. Untuk itu diperlukan penyesuaian izin untuk menciptakan keseimbangan.
"Yang dilakukan OJK adalah menyesuaikan izin mengenai permodalan, tata kelola, risk management, hingga review terhadap produk yag perlu dapatkan evaluasi. Sehingga terjadi keseimbangan antara industri asuransi dan konsumen," ujarnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Situasi Ekonomi Menantang, DPR Minta Industri Asuransi Antisipatif