Marak Anak Muda Ri Terjerat Pinjol-judol, Alasannya Bikin Tepok Jidat

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com - Masih banyak anak muda Indonesia nan terjerat pinjaman online (pinjol) terlarangan dan gambling online (judol). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan mereka berumur 26-35 tahun.

Hal itu tercermin dari sebanyak 6.348 kejuaraan mengenai pinjol terlarangan dari kalangan itu sepanjang tahun lalu, nan diterima Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti).

Di samping itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan adanya ancaman bahaya gambling online bagi para anak muda. Menurutnya, maraknya gambling online juga perlu diwaspadai lantaran sangat merusak tatanan kehidupan apalagi jika sudah kecanduan.

"Judol ini sangat mudah dibuat dan bisa dekat kepada anak-anak muda melalui aplikasi seperti game online dan sarana aktivitas bumi digital lainnya," kata wanita nan berkawan disapa Kiki itu dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).

Kata dia, salah satu tantangan bagi anak muda adalah anak muda ini rentan terkena FOMO (fear of missing out), FOPO (fear of other people's opinions), dan YOLO (you only live once), nan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan finansial menjadi kurang bijak.

Ilustrasi Judi Online (pendapatsaya.com/Faisal Rahman)Foto: Ilustrasi Judi Online (pendapatsaya.com/Faisal Rahman)
Ilustrasi Judi Online (pendapatsaya.com/Faisal Rahman)

"Anak muda menjadi rentan terjerat kejahatan finansial digital tanpa bekal pengetahuan finansial nan cukup. Hal tersebut menjadi latar belakang kenapa diperlukan upaya berbareng dari Pemerintah maupun stakeholders mengenai untuk meningkatkan literasi finansial secara masif dan menyeluruh," terang Kiki.

Ia mengatakan nan paling mudah adalah dengan mengenal dan selalu ingat 2L ialah Legal dan Logis alias kontak jasa konsumen OJK ialah telepon ke nomor 157 alias whatsapp ke 081-157157157 dan bisa juga cek ke website alias media sosial OJK dan SATGAS PASTI.

Kiki kemudian memberi saran, bahwa untuk mewujudkan masa depan family nan lebih cerah, anak-anak muda kudu memulai kebiasaan-kebiasaan baik mengelola keuangan. Antara lain memaksakan diri untuk menyisihkan penghasilan untuk menabung/berinvestasi dan nan paling krusial adalah bisa membedakan nan mana kemauan dan kebutuhan.

Dalam perihal ini, OJK juga melalui program Gerakan Cerdas Nasional Keuangan (GENCARKAN) telah menjadikan segmen Pemuda/Mahasiswa/Pelajar ke dalam segmen prioritas.

"OJK selalu dan bakal terus menguatkan upaya edukasi lebih banyak lagi kepada masyarakat melalui beragam kanal media nan ada, kerjasama dengan stakeholders, dan seluruh personil Satgas PASTI," imbuh Kiki.


(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Buka-bukaan OJK Jurus Majukan Bisnis Pindar Hingga Bulion

Next Article Jangan Asal Ngutang, Ini Daftar 98 Pinjol Berizin OJK

Selengkapnya