ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) beharap bergabungnya Indonesia menjadi personil aliansi Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS) dapat memberikan akibat kepada pasar modal di tanah air.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyampaikan, dengan Indonesia bergabung ke BRICS, memungkinkan masuknya aliran investasi masuk ke dalam negeri, khususnya dari negara-negara BRICS. Hal ini diharapkan meningkatkan aktivitas ekonomi.
"(Dampak) nan direct tentu kita harapkan ada aliran investasi masuk, dari sesama negara BRICS tentunya itu kita harapkan. nan indirect adalah tentu dari aktivitas ekonominya, dari kerjasama tersebut bisa meningkatkan aktivitas ekonomi di dalam negeri," ujarnya kepada awak media, di Gedung BEI, Jumat, (10/1/2025).
Namun, ketika ditanya tentang ancaman geopolitik setelah tindakan ini, Jeffrey mengatakan, selalu bakal ada tantangan alias gejolak pasar. Meski demikian, pihaknya mengaku bisa menghadapinya dengan kerjasama dan sinergi antar pihak terkait.
"Kalau untuk nan kajian terhadap impact geopolitiknya tentu kami tidak punya kompetensi untuk itu. nan ada adalah nan tadi itu, angan kami. Apapun kerjasama internasional nan dilakukan, bisa memberikan akibat positif kepada pasar," kata dia.
Meski demikian, pihaknya belum membahas lebih lanjut mengenai kerja sama dengan bursa dari negara lainnya. Saat ini, kerja sama nan telah melangkah dengan bursa asing adalah dengan Hong Kong Exchanges and Clearing Limited (HKEX).
Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Hong Kong Exchanges and Clearing Limited (HKEX) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Main Hall BEI pada Rabu (26/7/2023).
MoU ini ditandatangani oleh Direktur Utama BEI Iman Rachman dan Chief Executive Officer HKEX Nicolas Aguzin serta turut disaksikan oleh Komisaris Utama BEI John A. Prasetyo dan Board Member HKEX Cheah Cheng Hye.
Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan, Hong Kong adalah salah satu pusat finansial internasional terkemuka di dunia. Kolaborasi antara BEI dan HKEX ini bermaksud untuk memperkuat posisi pasar modal Indonesia di mata global.
"Melalui MoU ini, kedua belah pihak bakal bekerja sama lebih erat untuk menuju tujuan berbareng dalam membuka kesempatan baru dan menjajaki pengembangan produk baru," tutur Iman dalam keteragan resmi.
BEI dan HKEX berkomitmen untuk menyelenggarakan pertemuan secara rutin antara senior executives dari kedua belah pihak dalam meningkatkan pemahaman mengenai pengembangan produk baru pasar modal, penerapan best practice di kancah internasional, sekaligus mengeksplorasi kesempatan upaya ke depannya.
BEI dan HKEX bakal bekerja sama dalam perihal pengembangan produk-produk baru nan bermaksud untuk mendukung dan meningkatkan ragam produk investasi nan tidak hanya terbatas pada exchange-traded funds (ETF) dan derivatif, namun juga untuk memenuhi kebutuhan pelaku pasar nan selalu berkembang di pasar modal Indonesia maupun Hong Kong.
BEI berbareng dengan HKEX juga bakal bekerja sama dalam perihal ESG untuk mempromosikan pengembangan finansial berkepanjangan dengan berfokus kepada beragam insiatif ESG, best practice sharing, dan pengembangan pasar karbon.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bos OJK Hingga Sri Mulyani Buka Perdagangan Perdana Bursa 2025
Next Article Bos Bursa Blak-Blakan Penyebab IHSG Kurang Tenaga Tahun Ini