Soal Rencana Merger Garuda Dan Pelita, Erick Thohir Bilang Begini

Sedang Trending 1 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali buka bunyi mengenai rencana penggabungan maskapai Pelita Air dan Garuda Indonesia. Menurutnya, Ia sebagai pengawas tetap mengikuti kebijakan nan bakal dilakukan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

"Kalau kami hanya approval ujungnya saja. Jadi proses, kajian itu ada di Danantara nan kita prinsipnya mendukung apa nan bakal dilakukan Danantara tapi prosesnya, ujungnya ada di kami," ujarnya saat ditemui di gedung DPR RI Jakarta, Senin (15/9).

Erick menekankan, proses kajian tindakan korporasi perusahaan negara tidak lagi dalam kewenangan Kementerian BUMN. "Proses daripada kajian benchmarking semuanya bukan di kami lagi," sebutnya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) berencana melakukan pemisahan upaya alias spinoff sejumlah unit bisnis. Diantaranya adalah anak upaya nan berkecimpung di sektor penerbangan hingga asuransi.

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) berbareng Komisi VI DPR RI, Kamis (11/9/2025).

Simon menyampaikan, tindakan korporasi ini dilakukan untuk optimasi seluruh lini upaya perusahaan sehingga setiap aktivitas dapat melangkah lebih efisien dan efektif. Adapun Pertamina bakal lebih konsentrasi ke core upaya perusahaan bagian oil and gas dan renewable energy.

"Dengan demikian untuk beberapa upaya kami bakal spin off dan tentunya di bawah koordinasi dari Danantara bakal kita gabungkan, clustering dengan perusahaan-perusahaan sejenis," ungkap Simon di depan Anggota DPR.

Simon menyebut langkah tersebut dilakukan untuk menjaga reputasi perusahaan dan memperkuat kepercayaan stakeholder melalui pembelaan nan kuat dan komunikasi nan efektif.

"Sebagai contoh untuk airline kami (Pelita Air) kita sedang penjajakan awal untuk penggabungan dengan Garuda Indonesia (GIAA)," sebut Simon.

Lebih lanjut dirinya menyebut sejumlah unit upaya lain seperti sektor insurance, sektor pelayanan kesehatan, hospitality ialah Patra Jasa tentunya bakal mengikuti roadmap nan sudah dipersiapkan oleh Danantara.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article 844 Perusahaan BUMN Resmi Jadi Milik Danantara

Selengkapnya