ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com - Pasar saham Asia-Pasifik menguat pada Senin (30/6/2025). Hal ini seiring penanammodal mencermati sejumlah rilis info ekonomi dari kawasan.
Melansir CNBC.com, info produksi industri Korea Selatan dan Jepang untuk Mei serta indeks manajer pembelian (PMI) China untuk Juni menjadi konsentrasi utama pelaku pasar.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,13% pada awal perdagangan, sementara indeks Topix nan lebih luas menguat 0,77%. Di Korea Selatan, indeks Kospi bertambah 0,63% dan indeks Kosdaq berkapitalisasi mini tercatat stagnan.
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka menguat 0,3% pada awal perdagangan. Adapun perjanjian berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 24.182, lebih rendah dibanding penutupan sebelumnya di 24.284,15, mengindikasikan potensi pelemahan.
Dari Amerika Serikat, perjanjian berjangka saham Wall Street turut menguat pada jam perdagangan Asia, menjelang dimulainya paruh kedua tahun ini. Seluruh indeks utama di Wall Street mencatat kenaikan tajam dalam sesi perdagangan Jumat pekan lalu.
Indeks S&P 500 mencetak rekor baru dalam lebih dari empat bulan, ditutup naik sekitar 0,5% ke level 6.173,07, melampaui rekor sebelumnya di 6.147,43. Nasdaq Composite juga mencatatkan rekor penutupan baru setelah naik sekitar 0,5%, sedangkan Dow Jones Industrial Average melonjak nyaris 1%.
Ketiga indeks tersebut telah pulih signifikan sepanjang Juni setelah mengalami tekanan dahsyat pada April akibat ketegangan kebijakan perdagangan global. Volatilitas dalam negosiasi perdagangan bumi tetap berpotensi mempengaruhi sentimen penanammodal dan menjadi tantangan bagi keberlanjutan reli ini.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Bursa Asia Dibuka Volatil, Pasar Lagi Prediksi Isi Kepala Trump