ARTICLE AD BOX
Prajurit Rusia yang ditahan oleh pasukan Ukraina mengungkapkan keluhan terkait kehadiran tentara Korea Utara yang membantu mereka dalam perang. Dalam sebuah video interogasi yang dipublikasikan oleh RBC-Ukraine, dua tentara Rusia yang kini berada dalam tahanan militer Ukraina berbicara tentang pengalaman mereka dengan tentara Korea Utara. Mereka menggambarkan tentara Korea Utara sebagai kurang disiplin, ceroboh, dan tidak profesional.
Salah satu prajurit Rusia yang muncul dalam video tersebut menyatakan bahwa tentara Korea Utara terkadang menembaki pasukan Rusia yang sedang mendekat. Tidak hanya itu, mereka juga menembaki sesama tentara Korea Utara. “Mereka mengatakan (tentara Korea Utara) tak punya otak. Bahwa mereka tak tahu ke mana mereka akan pergi sekarang, dan bagaimana mereka pergi. Orang gila,” ujarnya dalam video yang dikutip oleh Radio Free Asia pada Senin (23/12/2024).
Prajurit Rusia lainnya menambahkan bahwa tentara Korea Utara menembaki tanpa pandang bulu, termasuk ke arah semua drone yang terbang di udara. “Sejujurnya, semakin jauh dari tentara Korea, maka semakin tenang,” ucapnya. Ia juga mengungkapkan bahwa tentara Korea Utara menembaki semua yang terbang, tanpa mempedulikan apakah itu drone Rusia atau Ukraina.
Selain keluhan tentang perilaku tentara Korea Utara di medan perang, prajurit Rusia tersebut juga menyebutkan tentang perbedaan signifikan dalam perlengkapan mereka. Tentara Korea Utara, menurutnya, dilengkapi dengan senjata yang lebih modern dan diberi makan dengan lebih baik daripada tentara Rusia. “Saya tahu mereka makan dengan baik. Jika mereka makan sosis asap mentah, hal terlezat yang kami makan di ruang makan adalah bubur soba,” ungkap prajurit Rusia tersebut.
Rekaman video ini, jika dapat dipastikan kebenarannya, dapat menjadi bukti lain bahwa Korea Utara turut membantu Rusia dalam konfliknya di Ukraina. Namun, hingga kini, baik Rusia maupun Korea Utara belum mengonfirmasi secara terbuka terkait pengiriman tentara Kim Jong-un ke Rusia untuk mendukung upaya perang ini.