ARTICLE AD BOX
Peretas telah berhasil membobol beberapa ekstensi peramban Chrome yang dimiliki oleh berbagai perusahaan dalam serangkaian serangan siber yang dimulai sejak pertengahan Desember. Informasi ini dikonfirmasi oleh salah satu korban dan para ahli yang telah meneliti insiden tersebut.
Salah satu korban dari serangan ini adalah Cyberhaven, sebuah perusahaan perlindungan data yang berbasis di California. Dalam pernyataannya kepada Reuters pada hari Jumat, Cyberhaven mengonfirmasi bahwa serangan tersebut terjadi pada Malam Natal dan memengaruhi ekstensi Chrome mereka.
"Cyberhaven dapat mengonfirmasi bahwa serangan siber berbahaya terjadi pada Malam Natal, yang berdampak pada ekstensi Chrome kami," ujar perwakilan perusahaan. Pernyataan tersebut juga mengutip pandangan publik dari para ahli keamanan siber, yang menyebut serangan ini sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk menargetkan pengembang ekstensi Chrome di berbagai perusahaan.
Cyberhaven menyatakan bahwa mereka tengah bekerja sama secara aktif dengan penegak hukum federal untuk menyelidiki insiden tersebut. Namun, jangkauan geografis dari serangan ini hingga kini masih belum dapat dipastikan.
Ekstensi peramban, seperti yang digunakan oleh banyak pengguna internet, biasanya berfungsi untuk menyesuaikan pengalaman menjelajah, misalnya dengan menerapkan kupon secara otomatis saat berbelanja daring. Dalam kasus Cyberhaven, ekstensi Chrome mereka dirancang untuk membantu perusahaan memantau dan mengamankan data klien yang melewati aplikasi berbasis web.
Pakar keamanan siber menyoroti pentingnya langkah-langkah keamanan tambahan untuk melindungi ekstensi peramban dari potensi ancaman di masa depan. Salah satu ahli mencatat, "Serangan ini menunjukkan betapa pentingnya pengembang untuk menerapkan autentikasi dua faktor dan melakukan audit keamanan secara berkala."