Raja Kamera Bangkrut Gara-gara Tak Percaya Produk Buatan Sendiri

Jakarta, pendapatsaya.com — Puluhan tahun lalu, nama Kodak sangat besar di bumi fotografi. Sayang produsen kamera itu tak bisa bertahan, lantaran tak mau mendengarkan karyawannya.

Jauh sebelum mengenal kamera mini alias kamera pocket, perangkat tersebut berukuran sangat besar seperti microwave. Belum lagi peralatan tambahan seperti tripod besar, pelat kaca dan unsur kimia untuk membantu aktivitas memotret.

George Eastman pada 1878 juga melakukan itu. Namun kemudian dia memutar otak agar orang tak perlu mengeluarkan banyak orang untuk fotografi, dengan menciptakan perangkat nan ringkas.

Hampir berbarengan muncul jurnal ilmiah mengenai formula kimia menghasilkan satu gambar dari kamera. Eastman mempraktikannya dan mencoba membuatnya selama tiga tahun.

Dari pelat kering nan sukses dia ciptakan, Eastman nan seorang pegawai bank terjun ke upaya fotografi. Usai tujuh tahun mendirikan Eastman Dry Plate Company, dia dan William Hall Walker meluncurkan kamera analog modern berjulukan Kodak.

Berkat Kodak, aktivitas fotografi tak lagi ribet dengan peralatan besar. Mereka tinggal membawa kamera sebesar genggaman tangan untuk mengambil gambar.

Hingga puluhan tahun kemudian, Kodak menjadi primadona di kalangan para pencinta fotografi. Namun perihal itu berhujung pada 2013. Kodak tenggelam seiring dengan kemajuan teknologi kamera digital.

Padahal pada 1970, insinyur Kodak Steve Sasson telah menemukan kamera digital. WE Forum menuliskan temuannya bakal bisa membikin Kodak melangkah lebih jauh.

Sayangnya, para ketua Kodak kala itu berpikiran kolot. Mereka menolak pendapat itu dan menemukan banyak kelemahan bakal temuan Sasson, misalnya pemrosesan nan lama, resolusi rendah dan ukuran kamera nan besar.

Ternyata temuan Sasson datang 2-3 dasawarsa kemudian. Kamera digital muncul mengalahkan kamera analog, dan di sisi lain Kodak kehilangan garis start untuk memulai masuk ke upaya tersebut.

Upaya penemuan baru gagal. Semua ini membikin kesulitan finansial Kodak terus bertambah parah dan akhirnya ambruk pada 2013 lalu.

(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dulunya Sangat Terkenal, 4 Perusahaan Ini Sudah Bangkrut di RI