Sri Mulyani: Jaga Defisit Apbn 2025, Efisiensi Anggaran Tetap Jalan

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com, Jakarta - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menjelaskan strategi efisiensi anggaran nan diterapkan pemerintah.

"Efisiensi tetap pada penurunan belanja, baik di pusat dan daerah, nan mencapai Rp306,69 triliun. Ini direalokasikan, sehingga postur APBN tidak berubah," kata Sri Mulyani dalam konvensi pers APBN KiTa Edisi Maret 2025 di Jakarta, seperti dilansir Antara.

Pemangkasan anggaran ini sejalan dengan pengarahan Presiden Prabowo Subianto nan menekankan efisiensi dan prioritas.

Sri Mulyani menekankan bahwa efisiensi anggaran lebih bersifat refocusing dan reposturing dari postur belanja. Anggaran nan berpotensi menjadi pemborosan dialihkan untuk shopping program prioritas pemerintah. Dengan demikian, perubahan nan terjadi sifatnya berupa pergeseran belanja, bukan pengurangan total shopping negara.

Jumlah sasaran shopping negara tetap sesuai nan tercantum dalam UU APBN 2025, ialah sebesar Rp3.621,3 triliun.

"Belanja pemerintah pusat Rp2.701,4 triliun, transfer ke wilayah Rp919,9 triliun. Itu komposisi bisa berubah, tapi total besarnya tetap Rp3.621,3 triliun," ujar Menkeu.

Hal ini memastikan bahwa sasaran defisit APBN 2025 sebesar 2,53 persen terhadap PDB tetap terjaga.

Sri Mulyani menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga defisit APBN 2025 sesuai target.

"Defisit APBN 2025 didesain 2,53 persen dari PDB. Itu tetap menjadi pedoman penyelenggaraan APBN kita," tuturnya.

Langkah ini menunjukkan kesungguhan pemerintah dalam mengelola finansial negara secara efektif dan efisien.

Promosi 1

Profil Sri Mulyani

Mengawali kariernya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada 2004, Sri Mulyani kemudian menjabat sebagai Menteri Keuangan periode 2005-2010. Setelah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia (2010-2016), dia kembali dipercaya untuk memimpin Kementerian Keuangan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pengalamannya nan luas, baik di level nasional maupun internasional, menjadikannya sosok kunci dalam pengelolaan finansial negara.

Perjalanan kariernya nan gemilang ini diwarnai dengan beragam prestasi membanggakan, termasuk penghargaan bergengsi seperti 'Menteri Keuangan Terbaik Se-Asia Timur dan Pasifik'. Namun, dia juga pernah menghadapi kritik, misalnya mengenai kebijakan bailout Bank Century. Terlepas dari kontroversi tersebut, Sri Mulyani tetap konsisten dalam menjalankan tugasnya, apalagi di tengah pandemi Covid-19 nan mengguncang perekonomian global.

Prestasi Sri Mulyani

Sri Mulyani Indrawati, ahli ekonomi handal lulusan Universitas Indonesia dan University of Illinois Urbana Champaign, telah menorehkan beragam prestasi gemilang selama berkarier. Ia dikenal lantaran kemampuannya dalam menstabilkan ekonomi makro, menerapkan kebijakan fiskal nan prudent, dan meningkatkan kepercayaan investor.

Pengalamannya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia semakin memperkuat kapabilitasnya dalam mengelola finansial negara. Ia juga sukses memimpin Kementerian Keuangan dalam menghadapi krisis ekonomi dan pandemi Covid-19. Berbagai penghargaan bergengsi, baik nasional maupun internasional, menjadi bukti nyata atas dedikasinya.

Kehidupan pribadinya nan sederhana dan profesionalisme kerjanya menjadikannya sosok inspiratif bagi banyak orang. Ia menikah dengan ahli ekonomi Tonny Sumartono dan mempunyai tiga anak. Komitmennya pada integritas dan profesionalisme membuatnya tetap tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.

Meskipun pernah menuai kritik, misalnya mengenai kebijakan bailout Bank Century, Sri Mulyani tetap konsentrasi pada tugasnya. Ia membuktikan bahwa integritas dan profesionalisme adalah kunci keberhasilan dalam memimpin dan mengelola finansial negara nan kompleks.

Defisit APBN 2025 sebesar Rp31,2 triliun hingga akhir Februari 2025 tidak menyurutkan semangatnya. Dengan strategi efisiensi dan prioritas nan tepat, dia memastikan bahwa sasaran defisit APBN tetap tercapai. Komitmennya untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia patut diapresiasi.

Komitmen Jaga Stabilitas Ekonomi

Sri Mulyani Indrawati, dengan pengalaman dan keahliannya, terus memimpin Kementerian Keuangan dalam mengelola finansial negara secara efektif dan efisien. Komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, meskipun dihadapkan pada beragam tantangan, patut diapresiasi. Efisiensi anggaran nan diterapkannya memastikan sasaran defisit APBN 2025 tetap terjaga.

Selengkapnya