Video: Ramal Gerak Ihsg 2025 Hadapi Isu Trump-potensi "january Effect"

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com- Pasar finansial dalam negeri bergerak bervariasi pada perdagangan awal tahun 2025. Indeks nilai saham campuran (IHSG) sukses menutup perdagangan sesi I, Jum'at (03/01) di area hijau dan menguat 0,06% ke posisi 7.167 sementara Rupiah justru melemah 0,19% di level Rp16.220 per Dolar AS.

Direktur PT Panin Asset Management, Rudiyanto menyebut rebound IHSG di awal tahun terjadi mengingat IHSG telah mengalami pelemahan cukup dalam sebelumnya.

Namun mengenai potensi penguatan pasar imbas "January effect" kurang tepat mengingat umumnya January Effect bisa terjadi namun lebih disebabkan oleh pajak sehingga penanammodal sengaja jual rugi untuk mengurangi loss akibat pajak. Namun perihal ini banyak terjadi di pasar luar negeri mengingat pajaknya berkarakter progresif sementara di Indonesia diterapkan tarif pajak nan flat.

Secara history, penguatan IHSG di Januari umumnya tidak signifikan seperti bulan Desember. Namun IHSG berpotensi melanjutkan rebound mengingat pelemahannya cukup dalam nan membikin valuasi saham blue chip sudah murah sehingga bisa menarik kembali capital inflow.

Seperti apa kajian pergerakan pasar finansial dalam negeri di tengah sentimen Trump, ketegangan geopolitik hingga suku bunga? Selengkapnya simak perbincangan Anneke Wijaya dengan Direktur PT Panin Asset Management, Rudiyanto dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Jum'at, 03/01/2025)


Selengkapnya