ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com- Pemerintahan Presiden Prabowo mempersiapkan sejumlah stimulus untuk mendorong perekonomian Indonesia, salah satunya penempatan biaya pemerintah sebesar Rp 200 Triliun ke 5 Bank Himbara.
Chief Investment Officer UOB Asset Management Indonesia, Albert Z. Budiman menyebut stimulus likuiditas perbankan dalam jangka pendek bakal menjadi 'darah segar' bagi perbankan. Perbankan berpotensi memperluas penyaluran angsuran nan dapat menggerakan ekonomi nasional.
Meski demikian, aliran likuiditas ini juga sangat tergantung dari kondisi demand alias permintaan angsuran nan perlu didorong oleh stabilitas ekonomi, norma dan politik dalam negeri.
Seperti apa perbankan memandang akibat kebijakan fiskal pemerintah ? gimana juga akibat stimulus ekonomi di akhir tahun 2025? Selengkapnya simak perbincangan Shinta Zahara dengan Chief Investment Officer UOB Asset Management Indonesia, Albert Z. Budiman dalam Power Lunch, pendapatsaya.com (Senin, 15/09/2025)