ARTICLE AD BOX
Layanan KRL Commuter line, lanjut Huda, tetap mempunyai beberapa kelemahan. Di antaranya tetap terjadinya keterlambatan dan gangguan perjalanan, tingginya kepadatan penumpang pada jam sibuk, tetap adanya akomodasi pendukung nan kurang memadai, hingga munculnya beragam kasus gangguan penumpang seperti pelecehan seksual.
“Artinya tetap banyak pekerjaan rumah bagi KAI Commuter Line untuk meningkatkan kualitas layanan,” katanya.
Politisi PKB ini menegaskan penambahan jumlah perjalanan commuter line, bisa memecahkan masalah kepadatan penumpang terutama di jam-jam sibuk. Kendati demikian dibutuhkan persiapan matang sarana pendukung sehingga keamanan dan kenyamanan penumpang serta masyarakat tetap terjaga.
“Penambahan jumlah perjalanan artinya bakal meningkatkan jumlah KRL commuter line nan beroperasi. Di sini perlu diantisipasi sektor keamanan terutama di perlintasan-perlintasan sebidang nan kerap memicu kemacetan kendaraan lain saat ada kereta melintas,” pungkasnya.