Warga Tangerang Hadapi Krisis Air Bersih Gara-gara Pipa Pdam Bocor

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com

Senin, 15 Sep 2025 05:47 WIB

Perumda TB mendata beberapa titik wilayah nan mengalami halangan pasokan air bersih adalah Kecamatan Priuk, Jatiuwung, Cibodan, dan Karawaci. Perumda TB mendata beberapa titik wilayah nan mengalami halangan pasokan air bersih adalah Kecamatan Priuk, Jatiuwung, Cibodan, dan Karawaci. (Foto: pendapatsaya.com/Dimas Arif Setiawan)

Tangerang, pendapatsaya.com --

Sejumlah wilayah di Kota Tangerang mengalami krisis air bersih yang diakibatkan kebocoran pipa jaringan milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng (TB).

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) TB merilis beberapa titik wilayah nan mengalami halangan pasokan air bersih, di antaranya Kecamatan Priuk, Jatiuwung, Cibodan, dan Karawaci.

Keluhan sulitnya mendapat air bersih salah satunya dari penduduk Perumahan Keroncong Permai, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Priuk.

Ketua RT 08/RW 03, M. Sukadi mengungkapkan krisis air sudah terjadi selama 4-5 hari terakhir dan berakibat ke seluruh penduduk di perumahan tempatnya tinggal. Warga terpaksa kembali menggali sumur dan memasang jet pump untuk menanggulangi krisis itu.

"Sudah beberapa hari ini kita berjibaku lah. Itu pakai jet pump, kebetulan ada sumur, akhirnya kita gali, kita hidupkan lagi untuk menanggulangi kurang air di sini," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Minggu (14/9).

Sukadi mengatakan dalam sehari kemarin sudah 5 kali mobil tangki support suplai air bersih dari Perumda TB bolak-balik memenuhi kebutuhan warga.

Salah satu warga, Sulistiawati mengatakan dirinya sampai kudu menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangganya. Menurutnya, krisis air kali ini adalah nan terparah dibandingkan nan lalu-lalu. Ia mendesak pihak Perumda TB memberi kompensasi terhadap penduduk nan terdampak.

"Kompensasinya bulan besok nggak usah bayar. Kemarin kan pada beli air kitanya. Kalau bisa ke depannya lebih bagus lagi lah jangan sampai kayak gini," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Perumda TB, Doddy Efendi mengakui adanya kebocoran pipa jaringan pengedaran utama (JDU). Kendati demikian, dia menyebut tahap perbaikan sudah selesai dan tinggal kembali mensuplai air bersih di beberapa wilayah nan terganggu.

"Alhamdulillah proses perbaikan jaringan perpipaan nan rusak sudah selesai. Saat ini proses lanjutannya ialah pembuangan air kotor nan ada di jaringan perpipaan sedang berproses pembuangan di beberapa titik," katanya.

(dms/pta)

Selengkapnya